Cerita Rianty Batik Bikin Batik yang Dilirik Kalangan Muda

Hadirkan batik modern yang fashionable

Yogyakarta, IDN Times - Pakaian batik kerap diidentikkan dengan orang tua, atau hanya dipakai pada acara-acara formal. Salah satu brand batik asal Jogja, Rianty Batik, mencoba menjadikan batik sebagai pakaian yang bisa jadi pilihan kalangan muda yang bisa digunakan setiap saat.

"Sesuai visi awal Riyanti Batik, membuat batik untuk digunakan siapapun, di manapun, kapanpun," ujar CEO Batik Rianty, Aditya Suryadinata, saat acara #MelokalDenganBatik di Rianty Batik, Malioboro, Selasa (6/2/2024).

1. Pelopor batik modern

Cerita Rianty Batik Bikin Batik yang Dilirik Kalangan MudaRianty Batik, Malioboro. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Rianty Batik yang berdiri sejak tahun 2007 disebut Aditya menjadi pelopor brand batik yang membuat batik modern. Motif-motif, hingga warna, serta model lebih elegan dan lekat dengan kalangan anak muda.

"Hingga 2015 batik masih digunakan di acara formal, pejabat. Anak muda masih enggan, atau jarang. Kemudian kami membuat batik lebih fashionable, target anak muda. Jadi anak muda bisa pakai kerja dengan batik, hangout pakai batik, ada undangan acara lanjut batik," ungkap Aditya.

2. Manfaatkan perkembangan teknologi digital

Cerita Rianty Batik Bikin Batik yang Dilirik Kalangan MudaCEO Batik Rianty, Aditya Suryadinata. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Meski telah memiliki 13 gerai offline yang tersebar di Indonesia, namun Aditya menyebut perkembangan dunia digital yang ada sangat penting dimanfaatkan, dan ditangkap sebagai peluang. Terlebih generasi muda saat ini sangat dekat dengan dunia digital.

Aditya pun mencoba memanfaatkan platform teknologi seperti Tokopedia dan TikTok agar semakin maju di era digital. Sebagai salah satu toko batik pertama yang masuk ke ranah online di Indonesia, Rianty Batik sangat merasa terbantu setelah bergabung dengan Tokopedia untuk mempercepat pertumbuhan bisnis khususnya saat pandemi.

"Rianty Batik juga rutin mengikuti berbagai kampanye di Tokopedia seperti Tokopedia Fashion dan memanfaatkan fitur Tokopedia seperti flash sale, fitur beriklan TopAds dan lain-lain. Ke depannya, Rianty Batik juga akan memanfaatkan TikTok dengan lebih baik
untuk memperluas pasar," ucap Aditya.

Baca Juga: Pemda DIY Gandeng TikTok dan Tokopedia Dukung Industri Batik

3. Tidak sekadar menjalankan bisnis

Cerita Rianty Batik Bikin Batik yang Dilirik Kalangan MudaRangkaian kegiatan #MelokalDenganBatik di Rianty Batik, Malioboro, Selasa (6/2/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Tidak hanya fokus di bisnis, Rianty Batik juga ingin berdampak positif ke sosial dan lingkungan. Upaya yang dilakukan antara lain membagikan produk batik gratis ke masyarakat yang membutuhkan, memberikan bantuan modal berupa peralatan membatik ke perajin lokal.

"Kami juga mengelola limbah produksi menjadi produk bernilai tambah dengan menggandeng UMKM lokal," ujar Aditya.

Baca Juga: Sm-art Batik Asal Jogja Jadi Pelopor Batik Halal di Indonesia

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya