Candi Prambanan Akan Tutup saat Hari Raya Nyepi

Wujud penghormatan terhadap umat Hindu

Intinya Sih...

  • PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko akan menutup Candi Prambanan saat Hari Raya Nyepi sebagai penghormatan terhadap umat Hindu.
  • Penutupan Candi Prambanan ini merupakan wujud toleransi dan nilai spiritual yang lebih berharga dari nilai transaksional bagi PT TWC.
  • Penutupan Candi Prambanan juga sebagai upaya mengenalkan bahwa umat Hindu tidak hanya ada di Bali, namun juga di daerah lain di Indonesia termasuk Jawa.

Sleman, IDN Times - PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko akan menutup Candi Prambanan saat perayaan Hari Raya Nyepi, Senin (11/3/2024) mulai pukul 06.00 WIB hingga Selasa (12/3/2024) pukul 06.00 WIB. Penutupan kawasan Candi Prambanan ini juga sebagai wujud penghormatan terhadap umat Hindu yang memperingati Hari Raya Nyepi.

Direktur Utama PT TWC, Febrina Intan, mengatakan penutupan Candi Prambanan saat perayaan Nyepi ini merupakan kali kedua. Menurutnya penutupan Candi Prambanan ini sebagai wujud toleransi.

"Semangat dari kami nilai dari toleransi adalah hal yang utama, bukan transaksional," ujar Febrina Intan saat jumpa pers di Rama Shinta Garden Resto, Selasa (5/3/2024).

1. Wujud toleransi umat beragama

Candi Prambanan Akan Tutup saat Hari Raya NyepiDirektur Utama PT TWC, Febrina Intan. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Dikatakan Febrina, selama ini hari raya keagamaan sering dikaitkan dengan cara pandang hari libur yang bisa mendongkrak kunjungan wisatawan. Namun lebih dari itu menurutnya hari besar keagamaan seharusnya diresapi dan dirasakan secara spiritual.

"Selama ini perayaan Nyepi memberikan keuntungan transaksional banyak sekali bagi kami, tapi buat kami yang paling penting adalah nilai dari toleransi. Itu jauh lebih berharga dari nilai traksisional," ucap Febrina Intan.

2. Momentum membenahi diri dan introspeksi diri

Candi Prambanan Akan Tutup saat Hari Raya NyepiJumpa pers Tawur Agung dan Nyepi. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Febrina Intan mengungkapkan hal yang dilakukan saat Nyepi di Prambanan ini juga sebagai upaya mengenalkan kepada masyarakat luas, bahwa Hindu tidak hanya Bali, namun juga ada di daerah lain di Indonesia termasuk Jawa. Nyepi juga sebagai momentum membenahi diri, introspeksi diri, berhenti sejenak

"Di sekitar Prambanan ini ada 120 ribu umat Hindu, ada sekitar 40 pura di sekitar sini. Kami ingin mengangkat Prambanan Sunyi dalam perayaan Nyepi. Prambanan yang biasa penuh wisatawan, hari itu Prambanan bisa bernafas, menunjukkan keagungannya," ungkap Febrina Intan.

Baca Juga: Umat Hindu Ikuti Prosesi Galungan di Candi Prambanan

3. Kearifan lokal dipadukan saat perayaan Nyepi

Candi Prambanan Akan Tutup saat Hari Raya NyepiGeneral Manager Prambanan dan Ratu Boko, I Gusti Putu Ngurah Sedana. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

General Manager Prambanan dan Ratu Boko, I Gusti Putu Ngurah Sedana, menambahkan kearifan lokal di Jawa juga akan dihadirkan dalam perayaan Nyepi tahun ini. Sejumlah orang dengan pakaian bregada dan ada yang berkuda akan menjaga Candi Prambanan selama perayaan Nyepi.

Sebelum Hari Raya Nyepi, juga akan ada prosesi Tawur Agung Kesanga. Dalam prosesi ini pengunjung bisa ikut membaur, dalam tari-tarian ataupun saat momen hadirnya gunungan, ogoh-ogoh. "Pengunjung berbaur tari-tarian dipersembahkan saat Tawur Agung. Saat menggotong gunungan, ogoh-ogoh, yang disiapkan panitia," ungkapnya.

Baca Juga: Prambanan Jazz Festival 2024 Siap Digelar, Rayakan Eksistensi 1 Dekade

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya