BPBD DIY Petakan Titik Rawan Bencana Jelang Arus Mudik 2024

Bencana hidrometeorologi masih jadi perhatian

Intinya Sih...

  • BPBD DIY melakukan pemetaan jalan potensi terdampak bencana hidrometeorologi arus mudik Lebaran 2024.
  • Wilayah DIY masih siaga bencana hidrometeorologi hingga 29 April, termasuk longsor, banjir, dan puting beliung.
  • Daerah rawan banjir dan genangan di Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul, dan Sleman menjadi perhatian BPBD DIY.

Yogyakarta, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (BPBD DIY) melakukan pemetaan jalan yang berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi pada arus mudik Lebaran 2024. Potensi genangan hingga longsor jadi perhatian BPBD DIY.

Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad, mengungkapkan selama periode mudik Lebaran hingga 29 April 2024 mendatang, wilayah DIY masih berstatus siaga bencana hidrometeorologi meliputi potensi longsor, banjir, hujan lebat, puting beliung dan pohon tumbang.

"Kita juga petakan jalan yang berisiko terjadi genangan air dan berpotensi longsor. Pemetaan ini juga harus jadi perhatian pemudik yang datang ke Jogja. Selama di sini (Jogja) harus selalu diperhatikan, karena kita masih dihadapkan dengan cuaca ekstrem yang berubah-ubah," kata Noviar, Rabu (3/4/2024).

1. Daerah rawan genangan dan banjir

BPBD DIY Petakan Titik Rawan Bencana Jelang Arus Mudik 2024Ilustrasi banjir/ genangan. ( ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Noviar melanjutkan, untuk daerah rawan banjir dan genangan ada di Bantul, yaitu ruas Jalan Yogyakarta-Bakulan, Sampakan–Singosaren. Sementara itu di Kulon Progo meliputi Sentolo–Brosot, Brosot–Ngremang, Klepu–Siluwok, Tegalsari–Klepu.

"Di Gunungkidul meliputi ruas Jalan Sambipitu–Nglipar. Sementara di Sleman yakni Yogyakarta–Demakijo, Yogyakarta–Pakem dan Yogyakarta–Pulowatu," ujar Noviar.

2. Titik rawan longsor di DIY

BPBD DIY Petakan Titik Rawan Bencana Jelang Arus Mudik 2024Ilustrasi akses jalan( ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Noviar mengatakan untuk titik rawan longsor di Kabupaten Bantul meliputi ruas Jalan Imogiri–Dodogan, Patuk–Terong, Barongan–Bibal. Sementara di Kabupaten Kulon Progo meliputi Jalan Dekso–Klangon, Dekso–Samigaluh, Nanggulan–Tegalsari, Tegalsari–Klepu.

"Di Gunungkidul (titik rawan longsor) yakni ruas Jalan Nglarang–Hargomulyo, Hargomulyo–Watugajah dan Panggang–Girijati," ucap Noviar.

Baca Juga: Penggunaan Alat Berat Proyek Tol Jogja-Solo Disetop Demi Pemudik

3. Titik jalan bergelombang dan berlubang

BPBD DIY Petakan Titik Rawan Bencana Jelang Arus Mudik 2024Ilustrasi jalan rusak. (unplash.com/Jens Aber)

Noviar merinci untuk jalan bergelombang dan berlubang di wiliayah Sleman ada di ruas Jalan Klangon–Tempel, Demakijo–Kebonagung, Yogyakarta–Pakem–Kaliurang, Yogyakarta–Pulowatu, Tangisan–Blaburan. Kemudian di Kabupaten Bantul, jalan bergelombang dan berlubang ada di Sedayu–Pandak, Yogyakarta–Bakulan, Imogiri–Dodogan, Sampakan–Singosaren, Palbapang–Samas.

Selain di Sleman dan Bantul, Kulon Progo juga menjadi perhatian. Jalan bergelombang dan berlubang di Kulon Progo meliputi ruas Jalan Sentolo–Brosot, Dekso–Samigaluh–Pagerharjo, Sentolo–Pengasih, Brosot–Ngremang, Nanggulan–Tegalsari, Klepu–Siluwok, Sermo–Klepu dan Tegalsari–Klepu.

Adapun lokasi jalan bergelombang dan berlubang di Gunungkidul yakni Gading–Playen, Gading–Karangtengah, Playen–Paliyan, Dodogan–Playen, Wonosari–Karangmojo–Semin, Jerukwudel–Sadeng, Sambipitu–Nglipar–Semin.

Adapun mitigasi bencana yang dilakukan untuk menghadapi berbagai potensi bencana di masa mudik Lebaran tersebut, Noviar mengatakan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) di tiap kalurahan disiagakan. Saat ini sudah ada 339 FPRB di tingkat kalurahan/kelurahan tangguh bencana. 

Baca Juga: BPBD DIY Minta Pemudik Waspadai Genangan di Ringroad

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya