Asita DIY minta Pemda DIY Promosi Wisata untuk Wisatawan India

Wisatawan India sudah masuk Jakarta dan Bali

Yogyakarta, IDN Times - Association Of The Indonesian Tours & Travel Agencies Daerah Istimewa Yogyakarta (Asita DIY) mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) DIY bisa menangkap potensi wisatawan asal India. 

Penasihat Asita DIY, Edwin Ismedi Himna menilai wisatawan India telah masuk di beberapa daerah di Indonesia, seperti Bali dan Jakarta. Disebutnya jumlah wisatawan asal India sangat besar.

1. Pemda DIY harus berperan aktif tangkap wisatawan India

Asita DIY minta Pemda DIY Promosi Wisata untuk Wisatawan IndiaIlustrasi Tugu Pal Putih Yogyakarta (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Edwin menyebut perlu peran aktif Pemda DIY untuk menangkap peluang wisatawan asal India tersebut. Saat ini wisatawam India tidak hanya ke Bali, atau ke Jakarta, tapi juga masuk ke Thailand dan Malaysia.

"Jogja ini harus cermat juga, baru booming (wisatawan India). Kami harap pemerintah sibuk, harus promosi keluar, melihat ada peluang. Jogja harus mengejar bola, tidak hanya menunggu," ungkap Edwin, Senin (28/8/2023).

2. Wisatawan mancanegara masih didominasi Eropa dan ASEAN

Asita DIY minta Pemda DIY Promosi Wisata untuk Wisatawan IndiaIlustrasi wisatawan mancanegara. (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Pasca pandemik Covid-19, wisatawan mancanegara mulai berdatangan ke DIY. Saat ini wisatawan mancanegara yang masih didominasi dari Eropa dan ASEAN. Meski belum sebanyak sebelum pandemi Covid-19, namun pihaknya cukup bersyukur.

"Sudah masuk wisatawan mancanegara. Sudah naik bagus, dar Eropa dan negara ASEAN. Artinya setelah pandemik sudah bagus banget. Jangan compare 2019 dan 2018 (sebelum pandemik). Progresnya bagus banget," ujarnya.

Baca Juga: 7 Tempat Makan di Jogja dengan Vibes Rumah, Bikin Kangen Pulang

3. Tren wisatawan mancanegara hingga September

Asita DIY minta Pemda DIY Promosi Wisata untuk Wisatawan IndiaCandi Prambanan. (Dok. Istimewa)

Melihat pola wisatawan mancanegara, khususnya Eropa, Edwin menyebut biasanya akan terus mengalami peningkatan kunjungan hingga akhir September. Kenaikan kunjungan wisman sudah terlihat sejak Juni.

"Kalau Eropa sampai akhir September. Kemudian terus ke Bali, trennya sudah bertahun-tahun seperti itu. Tren mereka 20 hari dari Jakarta, Jawa Barat, Jogja, kemudian Jawa Timur, bergerak ke Timur, endingnya Bali," ungkap Edwin.

Baca Juga: 5 Tempat Sewa Sepeda di Jogja, Piknik Jadi Tak Terlupa 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya