Arus Mudik Lebaran, Lalu Lintas di Sleman Lancar

Kawasan wisata bakal padat pada H+1

Sleman, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman menyebut kendaraan yang masuk ke wilayah Sleman terbagi di beberapa jalur. Hal tersebut membuat kendaraan tidak menumpuk di satu jalur.

Kepala Dishub Sleman, Arip Pramana mengatakan pada arus mudik Lebaran tahun lalu, hampir 50 persen pemudik yang masuk ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Prambanan, saat ini hanya tinggal 40 persen.

"Yang Jalan Magelang sekarang sudah hampir mendekati Prambanan," ucap Arip, saat pemantauan Pos Pengamanan Lebaran di Prambanan, Selasa (9/4/2024).

1. Adanya penyebaran kendaraan yang masuk ke DIY

Arus Mudik Lebaran, Lalu Lintas di Sleman LancarKepala Dishub Sleman, Arip Pramana. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Arip mencontohkan pada Minggu (7/4/2024), kendaraan yang masuk sekitar 20 ribu lebih. Sementara yang lewat Jalan Magelang sekitar 17 ribu. "Padahal dulu, Prambanan sama dengan Jalan Wates ditambah Jalan Magelang," ucap Arip.

Arip menjelaskan kondisi tersebut menunjukkan adanya penyebaran kendaraan yang masuk ke DIY. Hanya saja untuk kendaraan yang keluar dari DIY masih didominasi dari jalan Prambanan. 

2. H+1 hingga H+3 Lebaran menjadi perhatian

Arus Mudik Lebaran, Lalu Lintas di Sleman LancarIlustrasi pemudik di wilayah Prambanan, Senin (8/4/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Saat disinggung mengenai kemungkinan kepadatan lalu lintas saat libur setelah Lebaran, Arip mengatakan H+1 diprediksi orang akan bergerak untuk silaturahmi dan pergi berwisata. Tidak hanya H+1, namun pada H+2 dan H+3 juga menjadi perhatian.

"Oleh karena itu titik beratnya ada di H+1, H+2, dan H+3. Ini tantangan dalam rekayasa lalu lintas, utamanya untuk di tempat wisata," kata Arip.

Baca Juga: Muhammadiyah Siapkan 700 lebih Lokasi Salat Idul Fitri di Jogja

3. Kawasan wisata diprediksi padat

Arus Mudik Lebaran, Lalu Lintas di Sleman LancarTempat wisata Bunker Kaliadem di Kaki Gunung Merapi, Sleman. (IDN Times/Febriana Sinta)

Arip mencontohkan tempat wisata yang diprediksi mengalami lonjakan pengunjung dan bisa menimbulkan kepadatan lalu lintas, di antaranya Tebing Breksi, dan Obelix. Pihaknya bekerja sama dengan Pokdariws untuk mengatur kelancaran lalu lintas.

"Jadi lalu lintas di sana disesuaikan dengan ketersediaan ruang parkirnya. Kalau parkir di objek wisata sudah penuh, maka lalu lintasnya jangan dilepas untuk masuk ke sana, ditahan di sepanjang jalur Prambanan Piyungan," kata Arip.

Arip menambahkan untuk kawasan wisata di Merapi, lava tour dan tempat wisata di kaki Gunung Merapi, akan ada skenario yang disiapkan Satlantas Sleman. Pengaturan lalu lintas akan dilakukan apabila arus kendaraan sulit bergerak. "Dilakukan apabila lalu lintasnya betul-betul berhenti," ucap Arip.

Baca Juga: Keraton Jogja Tambah Lokasi Pembagian Gunungan Grebeg Syawal

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya