Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi andong di Malioboro. (IDN Times/Nindia Khalika)

Intinya sih...

  • Parkir andong tertib akan mengurangi bau pesing di Malioboro
  • Semprot pewangi bukan solusi permanen, fokus pada penertiban parkir
  • Usulan kuda gunakan popok untuk atasi bau pesing di kawasan wisata

Yogyakarta, IDN Times - Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyatakan akan fokus ke penataan lokasi parkir andong di sebelum memikirkan usulnya soal popok untuk kuda guna mencegah bau pesing kawasan Malioboro.

1. Parkir tertib, masalah bau lebih mudah dikondisikan

Kusir andong menunggu calon penumpang di kawasan Malioboro. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Hasto tak menyangkal soal banyaknya andong Malioboro yang parkir di luar tempat yang disediakan. Dia akan melakukan penertiban agar lebih tertata dan bau tak sedap akibat kencing kuda bisa lebih terkendali.

"Langkah pertama itu ayolah kita tertib kalau parkir itu ada pada tempatnya Dan setelah itu kita nanti mengkondisikan kebersihannya di situ," kata Hasto.

"Iya merapikan dulu, terus nanti ya. Tapi menjadi pemikiran saya itu, bagaimana menampung kencing kuda itu supaya bisa lebih baik, setelah itu dengan pampers atau apa, gitu, karena perlu kita pelajari dulu kuda itu kencing jam berapa, satu sift itu berapa kali kencing, volumenya berapa," imbuhnya.

2. Semprot pewangi bukan solusi permanen

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo (Dok. Humas Pemkot Yogyakarta)

Bagi Hasto, mengatasi bau tak sedap dengan menyemprot pewangi di sekitaran Malioboro bukanlah solusi. Memang paling utama, menurut dia, saat ini adalah penertiban lokasi parkir andong.

Yo kalau itu (semprot pewangi) enggak mengatasi masalah," tegas Hasto.

3. Usul kuda kenakan popok

Wisatawan berada di kawasan Malioboro. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiansyah)

Sebelumnya, Hasto mengusulkan kuda penarik andong yang berada di kawasan Malioboro menggunakan popok khusus. Hal ini untuk mengatasi bau pesing yang dikeluhkan sejumlah wisatawan saat libur Lebaran 2025.

Hasto Wardoyo, mengaku telah menelusuri bau tak sedap itu dan memastikan bukan berasal dari buang air kecil manusia, melainkan air kencing kuda.

Hasto mengatakan langsung menginstruksikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kawasan Cagar Budaya Yogyakarta untuk menindaklanjuti temuan itu, salah satunya dengan mengkaji kemungkinan penggunaan popok untuk kuda.

"Saya sudah bilang sama dinas, sama UPT Malioboro, ini pampers kuda harus diperbaiki. Saya mikirkan bagaimana pampers kuda andong di Malioboro, ini penting ternyata," ujarnya pula.

Selama ini, menurut Hasto, kuda andong di Malioboro memang dilengkapi wadah kotoran, namun belum mampu menampung air kencing kuda yang kerap meluber di jalan.

"Itu kan (hanya) wadah kotoran, bukan tadah kencing. Jadi kencingnya itu jadi satu dengan kotorannya. Terus tercecer itu, bagaimana enggak pesing," katanya lagi.

Editorial Team