Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rapid test massal yang diadakan oleh Dinkes Sleman di GOR Pangukan, Sleman. IDN Times/Siti Umaiyah
Rapid test massal yang diadakan oleh Dinkes Sleman di GOR Pangukan, Sleman. IDN Times/Siti Umaiyah

Sleman, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman kembali melakukan rapid test massal pada Rabu (13/5) di GOR Pangukan, Sleman. Tes cepat hari kedua bagi para pengunjung Indogrosir ini seharusnya diikuti oleh 500 peserta. Akan tetapi, hanya ada 427 peserta yang hadir dan melakukan tes.

1. 19 orang dinyatakan reaktif

Joko Hastaryo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. (IDN Times/Siti Umaiyah)

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo menjelaskan, dari 427 peserta yang mengikuti rapid test, ada 19 peserta yang dinyatakan reaktif. Nantinya, para peserta yang reaktif ini akan dijemput oleh Puskesmas setempat untuk selanjutnya dikarantina di shelter Asrama Haji.

"Yang hadir 427, reaktif 19," ungkapnya pada Rabu (13/5).

2. Total peserta yang reaktif ada 39

Rapid test massal yang diadakan oleh Dinkes Sleman di GOR Pangukan, Sleman. IDN Times/Siti Umaiyah

Hingga saat ini, total 888 peserta yang mengikuti rapid test massal klaster Indogrosir, baik di hari pertama maupun kedua, ada sebanyak 39 peserta yang dinyatakan reaktif. Di hari sebelumnya, Joko menjelaskan jika ada 20 peserta yang dinyatakan reaktif di hari pertama.

"Dari hasil test tersebut (hari pertama), didapatkan 20 orang yang reaktif dan selebihnya negatif. Bagi yang reaktif segera akan dijemput oleh petugas puskesmas di mana warga tersebut bertempat tinggal," terangnya.

3. Hingga kini sudah ada 15 orang reaktif klaster Indogrosir yang jalani karantina

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan. IDN Times/Siti Umaiyah

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan menjelaskan, hingga Rabu pukul 15.30 WIB, dari 20 orang yang dinyatakan reaktif pada hari pertama, sudah ada 15 orang yang menjalani karantina di Asrama Haji. Menurut Makwan, hingga saat ini Asrama Haji masih mampu menampung para peserta yang dinyatakan reaktif.

"Alhamdulillah warga Sleman pengunjung Indogrosir hasil rapid test 20 orang reaktif masuk Asrama Haji 15 orang. Tambah satu rapid test dari Puskesmas Mantrijeron, Kota Yogyakarta, warga domisili Sleman. Total saat ini, Rabu (13/4) peserta karantina Asrama Haji 16 orang," paparnya.

Editorial Team