Ilustrasi petani tembakau. (ANTARA FOTO/Aji Styawan)
Setiap 100 kilogram tembakau jika dikeringkan menjadi tembakau siap jual menjadi sekitar 10 kilogram, dengan harga per kilogramnya Rp100 ribu hingga Rp150 ribu.
"Jadi para pedagang tembakau itu datang ke petani untuk membeli hasil tembakau yang telah dirajang kemudian dijual lagi ke pasaran. Setiap kilogramnya dihargai Rp100 ribu hingga Rp150 ribu tergantung kualitas tembakaunya," ucapnya.
Narti mengaku masih memiliki sisa petikan daun tembakau hingga tiga atau empat kali petik. "Daerah Selompioro ini memang dikenal penghasil tembakau terbaik di Bantul hingga harganya lumayan mahal di pasaran dan tembakaunya sangat disukai penikmat rokok kretek," terangnya.
Perempuan berusia 56 tahun ini mengatakan, walau keuntungan dari menanam tembakau menjanjikan, namun risiko seperti serangan hama dan penyakit yang disebabkan oleh anomali cuaca harus diantisipasi.
"Jadi memang banyak penyakit atau virus yang menyerang daun tembakau, namun sejauh ini dengan obat-obatan masih bisa ditanggulangi," ungkapnya.