Harga Bawang Putih Tembus Rp55 Ribu per Kilogram
Bantul, IDN Times - Jelang puasa, harga bawang putih tetap tinggi menurut pantauan IDN Times di Bantul, Yogyakarta, Selasa (30/4). Sedangkan harga kebutuhan pokok lain, seperti bawang merah dan daging sapi masih relatif stabil.
Bahkan, para penjual di pasar tradisional Bantul mengatakan ada penurunan untuk sejumlah komoditas.
1. Jelang bulan puasa harga kebutuhan pokok relatif stabil
Menurut salah satu pedagang di Pasar Tradisional Bantul Kota, Adek Lasuri, harga komoditas beras dan sayur mayur relatif stabil.
"Justru saat ini harga kebutuhan pokok malah stabil," ujarnya.
2. Harga bawang merah turun
Harga bawang merah, kata Pak Kribo (panggilan akrab Adek Lasuri), justru mengalami penurunan harga dibandingkan sebulan yang lalu yang berada di sekitar Rp45 ribu per kilogram. Saat ini, harga bawang merah hanya dalam kisaran Rp30 ribu per kilogram.
"Kalau untuk bawang merah stok cukup melimpah dan harga turun," tuturnya.
3. Harga bawang putih selama dua pekan ini berada di kisaran Rp55 ribu per kilogram
Harga komoditas yang hingga saat ini masih tinggi adalah bawang putih. Harganya bisa mencapai kisaran Rp55 ribu untuk jenis bawang putih sinco, sedangkan bawang putih jenis cutting dijual dengan Rp45 ribu per kilogramnya.
"Harga bawang putih relatif tinggi dan lonjakan harga bawang putih terjadi sejak dua pekan yang lalu," ungkapnya.
4. Pasokan tersendat mengakibatkan harga bawang putih melonjak
Pak Kribo memperkirakan, tingginya harga bawang putih karena tersendatnya pasokan bawang putih dari Surabaya akibat beberapa daerah mengalami banjir.
"Ya, karena bencana banjir mengakibatkan pasokan tersendat dari Surabaya. Namun fenomena harga bawang putih yang melonjak terjadi secara nasional," ujarnya.
5. Harga daging sapi stabil
Sementara salah seorang pedagang daging sapi, Narti, mengatakan harga daging sapi justru sangat stabil dengan kisaran harga Rp115 ribu per kilogram.
"Ndak naik harga daging sapi, per kilogram Rp115 ribu. Itu kualitas daging sapi terbaik," ungkapnya.
Pasokan daging sapi juga relatif stabil karena didatangkan hanya dari Groso, Pleret, Kabupaten Bantul.
"Kalaupun ada kenaikan harga maka dari paguyuban akan memberitahu jauh-jauh hari," tuturnya.
