ilustrasi investasi keuangan (pexels.com/Monstera Production)
Keinginan membuka ruang investasi ini serupa dengan yang didambakan para Warga Kalurahan Donokerto, Turi. Hal itu terungkap dalam diskusi yang digelar Bolone Pakne, kelompok pendukung Harda-Danang, di Padukuhan Gunung Anyar, Donokerto, Turi.
"Pembukaan peluang investasi ini sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi desa kami. Kami siap bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menarik investor. Karenanya kami warga desa sepakat untuk membuka lahan yang telah disetujui kepala desa untuk dikembangkan khususnya wilayah yang nantinya bakal dilewati jalur keluar masuk jalan tol Yogya-Semarang," ujar Asvian, salah seorang tokoh masyarakat, Padukuhan Gunung Anyar.
Menurutnya, Harda-Danang memiliki visi yang jelas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sleman. Salah satu langkah strategis yang mereka tawarkan yakni membuka peluang investasi yang lebih luas untuk majunya UMKM.
Peningkatan investasi, selain mendongkrak pendapatan daerah juga diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Sebuah studi kelayakan menunjukkan bahwa Sleman memiliki potensi besar untuk tumbuh menjadi pusat investasi baru di DIY. Sektor pariwisata, industri kreatif, dan pertanian menjadi sorotan utama. Potensi wisata alam, budaya, dan edukasi yang besar, serta pertumbuhan industri kreatif yang pesat, menjadi daya tarik tersendiri bagi investor.
"Fokus pada pengembangan sektor pariwisata berbasis budaya dan alam. Masyarakat akan menawarkan berbagai fasilitas seperti kawasan agro industri, pengembangan destinasi wisata baru, serta dukungan infrastruktur yang memadai. Selain itu, warga juga berharap bisa menjalin kemitraan dengan pelaku usaha UMKM untuk meningkatkan kualitas produk lokal dan memperluas pasar," tambah Asvian.