Sleman, IDN Times - Pemerintah memprediksikan puncak kasus infeksi COVID-19 varian Omicron akan terjadi pada pertengahan Februari atau awal Maret 2022. Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Bayu Satria Wiratama menilai puncak kasus varian ini tidak akan setinggi gelombang kedua varian Delta.
“Kemungkinan mendekati gelombang pertama, karena Omicron cepat menular namun di bawah Delta”, ungkapnya pada Selasa (18/1/2022).