Kementerian Sosial (Kemensos) melanjutkan penyaluran bantuan sosial (bansos) Atensi Yapi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Sebanyak 1.695 anak yatim, piatu, dan yatim piatu (Yapi) mendapatkan bantuan tersebut. (Dok. Pos IND)
Lebih lanjut, Gus Ipul tak menampik jika masih banyak bansos yang tak tepat sasaran selama proses pendistribusiannya mengacu pada DTKS. Hal ini menurutnya akan menjadi bagian koreksi oleh pemerintah.
"Kalau ada masyarakat yang kebetulan tidak mendapatkan bansos, mungkin karena tidak memenuhi kriteria. Jadi mohon kami bisa dimaklumi itu, tetapi meskipun begitu kita tetep membuka kesempatan, ada dua jalur untuk melakukan sanggah maupun usul," paparnya.
Masyarakat yang semestinya menerima manfaat bansos bisa menyampaikan kepada pemerintah desa atau kelurahan untuk dilakukan pembaruan data ke depannya, sebelum ditindaklanjuti Dinas Sosial dan terakhir oleh Kementerian Sosial.
"Berikutnya juga jalur yang kedua adalah jalur aplikasi yang masyarakat tentu bisa mengikuti secara langsung, yaitu lewat cek bansos di situ ada (menu) usul dan sanggah. Selama ini jarang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bisa mengetahui segala hal yang kaitanya dengan bansos yang dikucurkan oleh Kementerian Sosial," ungkapnya.
"Kalau toh ada itu lebih banyak usul, sanggahnya kurang sekali maka kami ingin mengundang masyarakat untuk menyanggah dengan bukti-bukti yang cukup bila melihat ada keluarga penerima manfaat yang semestinya tidak dapat. Atau sebaliknya, semestinya mendapat dengan foto dengan bukti KTP, kita bisa mengoreksi," tutupnya.