Saat tim investigasi mengkonfrontasi NB, yang bersangkutan selalu membantah. Akan tetapi, Elna memastikan NB telah dinonaktifkan sejak penyelidikan bergulir November tahun lalu.
"Kita tidak tahu alasan pelaku. Pelaku kan sampai saat ini menyangkal ya," ungkap Elna.
Padahal, kata Elna, para murid yang menjadi korban NB sampai sekarang ini ada yang mengalami trauma.
"Ada (murid trauma), ada yang sampai mengatakan jangan laporan karena takut. Banyak sih kan efek domino karena melihat temannya. Karena itu tidak hanya, misalnya satu korban tapi bisa disaksikan dua tiga orang karena terjadi di sekolah, di kelas dan di luar kelas tapi ranah di lingkungan sekolah," jelas Elna.
Oleh karena itu pula pihak sekolah melaporkan NB ke polisi atas dugaan tindak pencabulan.
Terpisah, Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharjo, mengatakan pihaknya akan segera menyelidiki laporan ini.
"Terkait kasus tersebut Satreskrim Polresta Yogyakarta akan melakukan penyelidikan. Nanti perkembangan dari hasil penyelidikan akan kami informasikan," imbuh Timbul.