Sleman, IDN Times – Kasus keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali mencuat di sejumlah daerah. Kondisi ini menarik perhatian akademisi, termasuk Guru Besar Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Sri Raharjo, yang menilai persoalan utama ada pada lemahnya pengawasan serta target besar yang dipaksakan dalam waktu singkat.
Sejak digulirkan pada Januari 2025, ribuan siswa dilaporkan mengalami keracunan di berbagai wilayah, antara lain di Baubau, Banggai, dan Garut. Alih-alih memperbaiki gizi peserta didik, peristiwa ini menimbulkan pertanyaan soal kesiapan pengelolaan program.