Gunungkidul Terjunkan 130 Pengawas Pemotongan Hewan Kurban

Gunungkidul, IDN Times - Mengantisipasi penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul melakukan pendataan titik-titik penyembelihan hewan kurban untuk Idul Adha 2022. Selain itu, pihaknya juga menerjunkan 130 petugas untuk mengawasi penyembelihan.
1. Titik-titik penyembelihan hewan kurban terus bertambah
Kepala DPKH Gunungkidul, Wibawanti Wulandari, mengatakan hingga Jumat (8/7/2022) pukul 12.00 WIB, laporan titik-titik penyembelihan hewan kurban yang masuk ke DPKH baru 27 lokasi.
"Masih belum banyak laporan yang masuk. Sampai siang ini baru ada laporan 27 titik lokasi penyembelihan hewan kurban," katanya, Jumat.
Sementara itu warga yang melaporkan lokasi penyembelihan hewan kurban melalui UPT Puskeswan sudah mencapai 320 lokasi.
"Ini data terus berkembang karena temen-temen baru saja melaporkan," ungkapnya.
2. Terjunkan 130 petugas
Wibawanti mengatakan, petugas yang akan diterjunkan untuk mengawasi penyembelihan hewan kurban mencapai 102 petugas. Mereka dibantu 28 mahasiswa dan koas dari UGM.
"Petugas nantinya akan kita sebesar ke beberapa titik lokasi penyembelihan. Satu pengawas bisa memantau sejumlah lokasi penyembelihan terdekat," ucapnya.
Meski tak luput dari wabah PMK, ternak kurban dari Bumi Handayani tetap diminati oleh pedagang hewan kurban atau sohibul. Mereka langsung membeli ternak kurban dari pedagang maupun peternak di Gunungkidul.
"Permintaan dari Jawa Tengah terus mengalir sedangkan dari Jakarta juga banyak namun masih direkap datanya," ucapnya.
Ia menuturkan, populasi sapi potong di Gunungkidul saat ini mencapai 151.735 ekor, kambing 234.359 ekor, dan domba 11.182 ekor.
"Sampai hari ini kasus PMK di Gunungkidul menyerang 648 ekor ternak dan yang sembuh mencapai 122 ekor. Terbanyak ternak yang terpapar PMK adalah sapi," tambahnya.
3. Ternak yang keluar dari Gunungkidul harus dilengkapi dengan dokumen resmi
Sementara, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, meminta peternak atau pedagang hewan kurban melengkapi rekomendasi hingga dokumen resmi lainnya saat akan menjual ternaknya untuk kurban.
"Kondisi ternak yang akan dijual baik untuk dipelihara atau untuk kurban harus dipastikan benar-benar sehat," tandasnya.