Yogyakarta, IDN Times - Ribuan perempuan Indonesia memilih bekerja di luar negeri atau menjadi pekerja migran. Sebanyak 59 persen atau sebanyak 14.238 orang pekerja migran pada tahun 2022 adalah perempuan.
Ketua Tim Penggerak PKK DIY, GKR Hemas mengatakan perempuan pekerja migran rentan menjadi korban perdagangan manusa, penindasan yang dilalukan majikan, hingga diperkosa.
"Itulah sebabnya mengapa kita harus terus-menerus berusaha untuk mencerdaskan perempuan. Kita tidak boleh berhenti dalam melaksanakan semua kegiatan yang memperjuangkan perempuan di Indonesia," ujar GKR Hemas saat membuka Bazar Ramadan Tahun 1444 Hijrah/Tahun 2023 Masehi, di Bangsal Wiyotoprojo, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (17/4/2023).