Petani mengumpulkan pisang hasil panen untuk didonasikan. IDN Times/ istimewa
Tidak mempunyai usaha untuk diberikan secara gratis, tak menghalangi para petani pisang di Tulungagung, Jawa Timur. Bersama-sama mengumpulkan 100 tandan pisang untuk gerakan Razia Perut Lapar. Pisang ini dilelang dan uang hasilnya akan digunakan membeli beras untuk dibagikan ke masyarakat yang terdampak selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
Koordinator gerakan Razia Perut Lapar, Koko Thole mengungkapkan pisang 100 tandan laku dijual dengan harga Rp1,4 Juta. Uang hasil lelang ini akan ditambahkan dengan donasi lainnya.
"Pisang dibeli oleh seseorang seharga Rp1,4 juta, uang ini akan kita belikan beras dan dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.
Sebelum gerakan pisang dilakukan, petani juga melakukan aksi dengan membeli nasi bungkus para pedagang.
Aksi bagi bahan masakan yang dilakukan pasutri di Kabupaten Kediri. IDN Times/ istimewa
Sepasang suami dan istri di Kediri, menjual koleksi lima buah tas dan enam keris untuk menyiapkan 300 paket bahan makanan setiap harinya. Paket berisi sayur mayur, lauk, minyak goreng serta mie kering disiapkan Whempy Christyanto (40) dan Iswati (39)
"Isinya setiap hari berbeda, kadang telur atau tahu atau lainnya, untuk sayurnya juga berbeda, bisa sawi, bayam bahkan ketela juga pernah," ujar Whempy, Sabtu (24/7/2021).
Dibantu anggota keluarga lain serta beberapa karyawannya, pengusaha di bidang pariwisata ini mulai mempersiapkan paket bahan masakan ini sejak siang hari. Mereka berbagi tugas mulai berbelanja ke pasar hingga melakukan packing paket bahan masakan. Pukul 15.00 WIB keluarga ini menata paket tersebut di depan rumahnya. Setelah itu masyarakat yang lewat bisa mengambilnya.
Walaupun telah kehilangan pendapatnya akibat pandemik, Whempy akan tetap melakukan aksi ini.
Cerita Kirana Buat 100 Botol Air Herbal per Hari Gratis Bagi Isoman (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Gerakan sukarela juga dilakukan oleh para penyintas COVID-19. Di Palembang, Kirana bersama relawan penyintas, rutin membagikan minuman herbal dari rebusan kurma ajwa, jahe, madu, kayu manis, cengkih, lemon, jeruk nipis, dan air zamzam.
"Paling jauh minuman dikirim ke Sungai Lais, Banyuasin di KM 18 dan sekitaran Kalidoni. Per hari 100 botol pasti kita bagikan, bahan-bahannya dari donatur. Ada juga rempah yang memang dari tanaman saya sendiri di belakang rumah," ujar perempuan yang juga berbisnis Event Organizer ini.
Kirana bersama suami beserta para relawan dan donatur lain awalnya membuat minuman herbal sebanyak 20 botol. Namun karena banyak permintaan dan hasil testimoni menghasilkan dampak positif, mereka memperbanyak jumlah produksi.
Tak ingin ketinggalan dengan gerakan yang dilakukan warga, aparatur Kecamatan Ciledug beserta Kelompok UMKM dan elemen masyarakat lain membagikan makanan siap saji untuk 1.251 pasien COVID-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman).
Camat Ciledug Syarifudin mengatakan, hal ini merupakan upaya dalam meringankan beban warga yang tak bisa keluar rumah karena menjalani isoman.
Di Lampung, Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif) 4 Marinir/BS Lampung, Kolonel Mar Nawawi, menyampaikan--melalui Posko Serbaguna COVID-19 di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Garuntang, Kecamatan Bumi Waras--pihaknya akan berupaya terus membagikan paket makanan per hari.
"Untuk kegiatan ini kita sendiri sudah berjalan selama seminggu, hari ini kita masak seribu porsi dan akan langsung kita bagikan," imbuh dia.
Menurut Nawawi, seluruh paket makanan tersebut didistribusikan kepada masyarakat terdampak PPKM Level 4 tersebar di lima kecamatan Kota Bandar Lampung.