Gelombang Pasang Terjang Puluhan Warung di Bibir Pantai Depok

Intinya sih...
- Puluhan warung di Pantai Depok roboh akibat gelombang pasang selama satu pekan.
- Ketua Koperasi Wisata Mina Bahari 45, Sutarlan, menyatakan peringatan terhadap abrasi dan ancaman terhadap warung semi permanen.
- Pemda DIY memasang larangan pendirian bangunan di bibir pantai karena jarak tidak lagi aman, namun beberapa pemilik tetap nekat berjualan.
Bantul, IDN Times - Puluhan warung di Pantai Depok roboh diterjang gelombang pasang. Ketua Koperasi Wisata Mina Bahari 45, Pantai Depok, Sutarlan mengatakan, gelombang tinggi di Pantai Depok ini sudah berlangsung selama satu pekan.
"Ya kalau dihitung warung semi permanen yang diterjang gelombang pasang ini mencapai puluhan," ucapnya, Kamis (2/5/2025).
1. Gelombang pasang terjadi hampir satu pekan
Sutarlan menyatakan, pihaknya sudah mengingatkan terjadinya gelombang pasang yang berpotensi mengakibatkan abrasi, dan mengancam warung semi permanen yang berada di bibir pantai.
"Ya kita sebatas mengingatkan dan tidak bisa melarang, sebab mereka juga mencari rejeki. Jika warung roboh atau hancur menjadi resiko mereka sendiri," tuturnya.
2. Pemda DIY larang pendirian warung semi permanen di bibir pantai
Sutarlan menambahkan, Pemda DIY telah memasang papan larangan pendirian bangunan seperti warung semi permanen, lantaran jarak warung tidak lagi aman.
"Namanya mencari kebutuhan untuk perut, sehingga tetap nekat berjualan di bibir pantai, karena paling banyak diburu oleh wisatawan," tuturnya.
3. Rumah makan seafood masih aman
Pemilik rumah makan seafood Salsabila 2 Pantai Depok, Dardi Nugroho mengatakan rumah makan miliknya masih aman, meski saat gelombang pasang air laut masuk ke dalam.
"Harus waspada rumah makan seafood yang berada di sisi timur Pantau Depok, sebab palung berada di wilayah tersebut yang berpotensi gelombang besar dan menerjang rumah makan seafood," tuturnya.