Bantul, IDN Times - Nelayan di Pantai Selatan Bantul kembali gigit jari, lantaran gelombang pasang dengan ketinggian hingga dua meter. Nelayan terpaksa mengurungkan niat untuk mendapatkan ikan layur yang berhasil ditangkap beberapa hari lalu.
Bantul, IDN Times - Nelayan di Pantai Selatan Bantul kembali gigit jari, lantaran gelombang pasang dengan ketinggian hingga dua meter. Nelayan terpaksa mengurungkan niat untuk mendapatkan ikan layur yang berhasil ditangkap beberapa hari lalu.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah IV, Kabupaten Bantul, Nugroho mengatakan selama empat hari nelayan tak bisa turun melaut, "Sudah empat hari berturut-turut nelayan tak bisa turun melaut, pagi tadi gelombang pasang menerjang dan jarak gelombang berdekatan, sehingga berbahaya bagi nelayan jika nekat melaut," ujarnya, Selasa (3/10/2023).
Nugroho menuturkan pagi tadi nelayan yang telah bersiap mengurungkan niatnya, padahal ikan layur dan hasil tangkapan lainnya mampu untuk menutup biaya operasional.
Sesuai informasi BMKG, gelombang pasang bakal berlangsung beberapa hari depan. Diperkirakan nelayan baru bisa melaut hari Jumat. "Tapi hari Jumat besuk merupakan Jumat Kliwon. Kebiasaan nelayan tak melaut saat Jumat Kliwon," terangnya.
Salah satu nelayan Pantai Samas Tri Jarwanto mengatakan, tak hanya angin pasang yang terjadi di pantai selatan, namun juga kabut tebal yang menghalangi penglihatan para nelayan.
Menurutnya ada beberapa nelayan yang nekat melaut di malam hari. "Nelayan ini mencari ikan saat malam hari, dan baru pulang pagi hari mendarat sebelum gelombang pasang," tuturnya.