Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Event thrifting di Taman Pintar pada Jumat (03-06-2022) (IDN Times/Dyar Ayu)

Yogyakarta, IDN Times - Di Yogyakarta, istilah awul-awul adalah gambaran mencari pakaian lawas di pasar malam dengan berbagai macam kondisi pakaian dengan harga murah. Berbeda dengan sebutan thrifting karena sekalipun tetap pakaian bekas, tapi yang diincar adalah yang bermerek dan biasanya berharga mahal.

Anak muda saat ini tak malu menyebut pakaian yang dikenakannya adalah hasil thrifting. Karena buat mereka, thrifting pun bagian dari fashion. Meningkatnya minat pada pakaian bekas ini juga membuat geliat usaha bisnis pakaian tersebut ikut naik. Hal serupa diamini oleh Riqa, perempuan asli Yogyakarta yang sudah sejak 2017 berkecimpung di usaha pakaian bekas.

Ditemui saat ikut pameran thrifting di Taman Pintar pada Jumat (03/06/2022) lalu, dia mengatakan bahwa selera pada pakaian bekas kini mengalami perubahan, terutama pada kaum perempuan.

1. Berawal dari kesukaan mengenakan pakaian bekas, Riqa kemudian malah tertarik berjualan

Event thrifting di Taman Pintar pada Jumat (03-06-2022) (IDN Times/Dyar Ayu)

"Aku mulai jualan ini (baju bekas) sejak 2017. Waktu itu sama pacar, aku cari sendiri bajunya, beli satu per satu, terus dijual di media sosial," kata Riqa mengisahkan awalnya terjun ke bidang penjualan pakaian bekas. Ia juga menceritakan bahwa media sosial sangat penting bagi perjalanan usahanya.

Mencari satu per satu pakaian malah menjadi bagian yang menyenangkan buat perempuan bernama lengkap Riqqah Yumna Salamah tersebut. Terlebih saat menemukan pakaian yang masih baru atau sudah lawas tapi minim cacat, bagai menemukan harta karun.

"Kalau sekarang ambil yang bal, sekali ambil bisa sampai 10 sampai 12 bal," terangnya.

Melihat dari jumlahnya bal yang diambil oleh Riqa tersebut bisa dilihat kalau usaha yang digelutinya sudah besar. Sementara pakaian bekas yang dijajakannya memiliki range harga beragam, mulai dari Rp10 ribu sampai ratusan ribu, tergantung mereknya. 

2. Berjualan sambil live di aplikasi TikTok dinilai menggiurkan

Editorial Team

Tonton lebih seru di