Koordinator Nasional GEF SGP Indonesia, Catharina Dwihastarini. (Dok. istimewa)
Koordinator Nasional GEF SGP Indonesia, Catharina Dwihastarini, mengatakan pembuatan game ini merupakan salah satu cara memperkenalkan keanekaragaman pangan lokal dan tenun tradisional. Hal ini sebagai dukungan atas isu yang diusung oleh GEF SGP, yaitu keanekaragaman hayati, perubahan iklim, dan lahan kritis.
Berangkat dari hobinya bermain game Candy Crush, Catharina pun berupaya memadukan isu yang ada dengan media digital berupa game, agar dapat menjangkau generasi muda.
"Idenya bagaimana kita mendekatkan kembali dengan anak muda yang dekat sekali dengan gadget dan senang bermain (game). Mulailah kita mencari teman-teman di luar lingkaran LSM yang bergerak di bidang permainan," ucap Catharina dalam sesi konferensi pers peluncuran Kelana Boga dan Cotton Match.
Menurut Catharina, ia menggandeng pihak developer yang awalnya tidak tahu dengan pangan lokal dan tenun tradisional, agar game ini menjadi media edukasi bersama. "Dari situ lahirlah Kelana Boga dan Cotton Match," ujarnya.
Ia menambahkan, pangan lokal yang diangkat Kelana Boga berupaya mendorong kesadaran atas isu ketahanan pangan. "Ketahanan pangan itu berasal dari lokasi-lokasi daerah. Karena di Indonesia, tidak semua makan beras. Mereka punya makanan-makanan lokal sendiri yang tumbuh di sana," imbuhnya.