Tangkapan layar foto Nina dalam tahanan yang diunggah oleh akun instragram@cetul.22
Sementara Kapolsek Bantul, Kompol Ayom Yuswandono mengakui foto yang beredar di media sosial diambil oleh anggotanya. Ayom menjelaskan foto tersebut diambil dengan alasan agar keluarga Nani mengirimkan pakaian yang layak agar bisa dipakai di tahanan.
Sayangnya, saat menghubungi keluarga pelaku, ternyata tidak ada yang bisa mengirim pakaian. Untuk itu anggota mengambil foto sekali lagi sebagai bukti bahwa Ni hanya berpakaian seperti itu karena belum mendapat kiriman pakaian.
"Setelah lepas dinas, anggota saya yang mengambil foto bertemu dengan istrinya dan sang istri bertanya ada cerita apa tentang tahanan masalah satai," katanya.
Kemudian polisi tersebut mengirimkan foto Nani saat memakai daster di sel tahanan ke istirnya. Setelah itu foto tersebar ke istri anggota polisi lainnya.
"Foto Nani sendiri digunakan sebagai foto di status WhatsApp istri anggota sehingga foto tersebut juga didownload oleh istri anggota yang lainnya. Jadi sebenarnya tidak punya niatan untuk apa-apa karena foto hanya sebagai status di WA," katanya.