Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ormas dan relawan turut terlibat dalam pengamanan misa Natal dan kampanyekan 3M. IDN Times/Daruwaskita

Yogyakarta, IDN Times - ‎Keberadaan organisasi kemasyarakatan (ormas) kerap kali dipandang negatif oleh masyarakat. Ormas dianggap banyak dimanfaatkan oleh orang yang punya duit untuk menjadi beking. Bahkan, ormas juga kerap dianggap sebagai preman pembuat onar atau kedok untuk mencari duit dengan cara yang tidak halal. 

Lantas, bagaimana pendapat Forum Komunikasi Ormas dan Relawan (FKOR) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terkait adanya sentimen negatif terhadap ormas?

1. Beberapa tahun silam keberadaan ormas di mata masyarakat masih negatif‎

Ketua FKOR DIY, Waljito. IDN Times/Daruwaskita

Sekretaris FKOR DIY, Waljito, tak menampik terkait adanya sentimen negatif terhadap ormas. Namun, menurutnya pandangan tersebut sudah mulai berubah di Yogyakarta.

"Pandangan negatif masyarakat kepada ormas itu terjadi dalam beberapa tahun yang silam. Namun, kini masyarakat Yogyakarta mulai berubah dan memberikan respons yang positif dengan keberadaan ormas yang ada di tengah masyarakat," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (11/2/2022).

2. FKOR DIY hadir merangkul ormas dan relawan untuk bergerak di bidang kemanusiaan‎

Editorial Team

Tonton lebih seru di