Festival Kebudayaan Yogyakarta 2020 Digelar 6 Hari Secara Virtual

Kota Yogyakarta, IDN Times - Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY), adalah salah satu acara seni dan kebudayaan yang rutin diadakan tiap tahun di Yogyakarta.
Jika di tahun sebelumnya, acara ini diadakan di berbagai venue di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), maka tahun ini FKY 2020 hanya memanfaatkan teknologi daring.
Tak hanya acara seni, pasar seni FKY yang menjadi salah satu wadah pelaku ekonomi kreatif kali ini terpaksa ditiadakan karena dapat memicu kerumunan, namun sebagai gantinya FKY telah menyediakan direktori khusus untuk memfasilitasi para peserta pasar FKY untuk memajang karyanya secara daring.
1. Mulanira kembali menjadi tema besar pada FKY 2020
Mengambil tema besar #MULANIRA2, FKY 2020 kali ini juga memiliki judul Akar Hening di Tengah Bising.
#MULANIRA2 sendiri merupakan kelanjutan dari tema besar pada FKY 2019, yakni #MULANIRA. Kata ini diambil dari bahasa Jawa kuno yang artinya wiwitan atau "awal mula".
Direktur Utama FKY 2020, Paksi Raras Alit tema ini kembali dipilih karena FKY 2020 diadakan di masa pandemik yang menuntut untuk kembali membaca situasi, kondisi, serta tantangan yang sama dengan tahun lalu.
"Kita sepakat mengambil tema yang sama (dengan tahun 2019) karena kita membaca ada tantangan yang sama," ucapnya saat jumpa pers FKY 2020 di Pendapa Dinas Kebudayaan DIY, Senin (7/9/2020).
Paksi menambahkan tahun lalu FKY mulai membaca tentang kebudayaan Yogyakarta setelah transformasi FKY dari kesenian kekebudayaan, menurutnya tahun ini ternyata ada sesuatu yang harus dibaca lagi yakni perlakuan seni dan budaya menghadapi pandemik ini sehingga tema tersebut masih digunakan.
Sedangkan Akar Hening di Tengah Bising menurut Paksi diambil dari filosofi bertapa di tempat yang gaduh, sehingga menjadi semangat untuk kembali memberikan daya hidup seni dan budaya di tengah kegaduhan akibat pandemik ini.