Selama 6 Jam, Merapi Keluarkan 12 Kali Gempa Guguran  

Merapi tercatat mengalami empat kali gempa fase banyak

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi hari ini, Selasa (1/11/2022) mengalami 12 kali gempa guguran selama periode pengamatan 00.00-06.00 WIB. Hal ini berdasarkan pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). 

 

1. Gempa guguran berlangsung hingga 142,4 detik

Selama 6 Jam, Merapi Keluarkan 12 Kali Gempa Guguran  ilustrasi pengamatan Gunung Merapi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso melalui keterangan tertulisnya menyebut gempa guguran memiliki amplitudo tiga sampai 11 mm yang berlangsung selama 24.1-142.4 detik.

Selain gempa guguran, Gunung Merapi tercatat mengalami empat kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3 mm selama 7.1-7.6 detik, dan 10 gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 4-14 mm selama 6.8-10.6 detik.

"Berdasarkan pengamatan visual, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 20 sampai 30 meter di atas puncak kawah," ujar Agus.

 

2. Volume kubah tidak bertambah

Selama 6 Jam, Merapi Keluarkan 12 Kali Gempa Guguran  Ilustrasi. Wisatawan melihat letusan Gunung Merapi dari Bukit Klangon, Cangkringan, Sleman, Selasa (3/3/2020). (ANTARA FOTO/Rizky Tulus)

Sementara berdasarkan hasil analisis morfologi pada periode 21 Oktober 2022, tidak teramati perubahan ketinggian pada kubah barat daya maupun kubah tengah.

"Volume kubah terhitung tetap, yaitu untuk kubah lava barat daya sebesar 1.626.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.772.000 meter kubik," terang Agus dikutip Antara.

 

Baca Juga: 5 Fakta Erupsi Merapi 2010, Renggut Nyawa Sang Juru Kunci

3. Status Merapi tetap level 3

Selama 6 Jam, Merapi Keluarkan 12 Kali Gempa Guguran  Ilustrasi pos pemantauan gunung berapi (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong, sejauh maksimal lima km, serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal tujuh km.

Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro maksimal tiga km serta Sungai Gendol hingga lima km.

Baca Juga: Syahdunya Bunker Kaliadem, Wisata di Kaki Gunung Merapi 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya