RSUD Sleman Rawat 11 Pasien COVID-19, Ini Gejala yang Dirasakan  

Di Sleman didominasi klaster keluarga dan pelaku perjalanan 

Sleman, IDN Times - Bangsal perawatan pasien COVID-19 di RSUD Sleman, pada pekan kedua Februari 2022 telah terisi sebanyak 33 persen. Angka ini menyusul terjadinya lonjakan kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sleman dalam beberapa hari terakhir.

Direktur RSUD Sleman Novita Krisnaeni mengatakan saat ini terdapat 11 pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di RSUD Sleman.  

Menurut Novita, pasien umumnya mengalami gejala sedang seperti panas, batuk, pilek dan badan lemas. 

"Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pasien COVID-19 di RSUD Sleman hingga Kamis 10/2/2022 mencapai 33 persen dari total sebanyak 33 tempat tidur," kata Direktur RSUD Sleman Novita Krisnaeni, Jumat (11/2/2022). 

 

 

1. Ketersediaan obat dan oksigen di rumah sakit mencukupi

RSUD Sleman Rawat 11 Pasien COVID-19, Ini Gejala yang Dirasakan  Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Sleman, Novita Krisnaeni. IDN Times/Siti Umaiyah

Ia menuturkan ketersediaan obat-obatan, oksigen dan vitamin saat ini dipastikan masih sangat mencukupi dan aman.

"Persediaan obat-obatan dan kebutuhan pelayanan medis pasien COVID-19 dj RSUD Sleman saat ini aman. Kami sebel telah mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19" katanya.

Novita mengatakan jika bangsal yang telah disiapkan di RSUD penuh, maka pihaknya akan bangsal Alamanda 1 dan Kenanga.

 

2. COVID-19 di Sleman didominasi klaster keluarga dan pelaku perjalanan

RSUD Sleman Rawat 11 Pasien COVID-19, Ini Gejala yang Dirasakan  Peta epidemiologi Kabupaten Sleman. Dok: Dinkes Sleman

Kasus penularan Covid-19 di Sleman saat ini didominasi oleh klaster keluarga dan pelaku perjalanan. Berdasarkan peta sebaran Covid-19, saat ini 61 persen kelurahan di Sleman terjadi penularan kasus positif atau masuk zona merah. 

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan adanya penularan Covid-19 di dua dusun dan tiga perkantoran. Pemkab di level 3 PPKM, melakukan pembatasan di sejumlah sektor, mulai pendidikan, perdagangan hingga pariwisata.

"Misalnya anak-anak tetap bisa sekolah tatap muka, hanya dibatasi 50 persen. Perayaan resepsi dibolehkan hanya 25 persen, tempat ibadah dibatasi 50 persen," katanya.

Baca Juga: BPPTKG Larang Warga Beraktivitas di Lokasi Potensi Bahaya Merapi 

3. Keterisian selter di Sleman

RSUD Sleman Rawat 11 Pasien COVID-19, Ini Gejala yang Dirasakan  Petugas BPBD PPU Bersihkan rusunawa sebelum ditempati oleh pasien COVID-19 (IDN Times/Istimewa)

Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Bambang Kuntoro mengatakan keterisian selter isolasi terpadu (isoter) di Asrama Haji Sleman per 11 Februari hingga pukul 07.00 pagi dari 136 tempat tidur telah terisi 48 pasien.

"Sedangkan di selter Isoter Rusunawa Gemawang dari 101 tempat tidur, telah terisi 54 orang," katanya.

 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya