Rayakan HUT RI, Pedagang Beringharjo Gelar Upacara di Dalam Pasar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Yogyakarta, IDN Times - Berbagai cara dilakukan warga merayakan ulang tahun Kemerdekaan Indonesia ke-76. Salah satunya dilakukan oleh para pedagang di Pasar Beringharjo bagian timur, menghias tempat mereka bekerja dengan memasang bendera dan umbul-umbul di antara los pedagang.
Dengan mengenakan pakaian berwarna merah putih, tepat pukul 10.00WIB mereka langsung menghentikan aktivitas berdagang. Bersama-sama berdiri di samping dagangan, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hari Merdeka dilanjutkan lagu Mengheningkan Cipta
1. Pedagang melakukan upacara bendera di dalam pasar
Ketua paguyuban pedagang Pasar Beringharjo sisi timur, Ida Habibah mengatakan meski dalam kondisi pandemik, para pedagang tetap bersemangat memperingati Kemerdekaan Indonesia dengan menggelar perayaan di dalam pasar.
"Kita janjian sama teman-teman pakai baju bernuansa merah putih. Bagi yang punya saja, seadanya. Kalau tahun lalu masih ada lomba sekarang tidak bisa. Kami tetap berusaha memperingati hari kemerdekaan semampu kami," terang Ida, Selasa (17/8/2021).
Baca Juga: Rindu Yogyakarta, 9 Instalasi Seni di Malioboro Obati Rasa Kangenmu
2. Pedagang berharap pandemik cepat berlalu
Setelah melakukan upacara dan penghormatan bendera Merah Putih, para pedagang pasar berharap pandemik segera berakhir agar perekonomian segera pulih.
"Inginnya bebas dari pandemik COVID19, karena telah membuat kita semua terpuruk, semua sektor termasuk ekonomi terdampak parah, semoga segera berakhir," ujar Ida.
3. Eko dan Eka naik sepeda membawa bendera
Sementara itu ada cara lain untuk memperingati perayaan Kemerdekaan Indonesia. Pasangan suami istri yang bernama Eko dan Eka bersepeda membawa bendera merah putih, mengunjungi tempat bersejarah di Yogyakarta. Salah satunya adalah tempat kelahiran Presiden Soeharto di Kemusuk, Bantul.
"Kami bersepeda keliling sambil membawa bendera hanya berdua saja. Sebenarnya ada yang mengajak tapi kami tidak mau berada di kerumunan," ujar Eko.
4. Mengajak warga untuk bersemangat
Eko dan Eka, mengunjungi Museum Memorial Soeharto, karena tidak ada upacara bendera dan lomba di kampungnya.
Warga Nglengis Sitimulyo Piyungan Bantul, menepih jarak sejauh 20 km untuk berkeliling Bantul. "Bersepeda untuk menyemangati diri dan berharap kita bersama pasti bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemik ini," pungkas Eko.
Baca Juga: Aturan Baru Jalan-jalan di Malioboro Maksimal 2 Jam