Pengamat UGM Perkirakan Wisata Ramah Lingkungan Jadi Tren 2024 

Pemanfaatan sumber daya lokal dilakukan melalui desa wisata

Sleman, IDN Times -  Peneliti Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada (UGM) Destha Titi Raharjana memperkirakan pariwisata dengan konsep ramah lingkungan bakal menjadi destinasi diminati wisatawan di tahun 2024.

 

1. Pemanfaatan sumber daya lokal melalui desa wisata

Pengamat UGM Perkirakan Wisata Ramah Lingkungan Jadi Tren 2024 Desa wisata kini menjadi salah satu destinasi unggulan di Lombok (Instagram/desawisatabonjeruk)

Pengelolaan desa wistaa menurutnya, diharapkan mampu menjadi pengungkit perekonomian dan bentuk apresiasi budaya.  

Pemanfaatan sumber daya lokal, misalnya rempah-rempah dapat dikembangkan sebagai pelengkap bagi kegiatan pariwisata budaya. Terlebih jamu sebagai identitas bangsa Indonesia sudah diakui Unesco sebagai minuman warisan budaya tak benda yang menjadi penguat karakter herbal di tanah air.

“Seiring fenomena perubahan iklim yang terus terjadi tentunya mendorong kesiapan pengelola wisata untuk lebih mampu menyakinkan adanya praktik-praktik baik dalam pengelolaan lingkungan di destinasi, termasuk di desa-desa wisata yang diharapkan mampu menjadi pengungkit perekonomian dan meningkatkan apresiasi budaya,” ucapnya, Senin (15/1/2023). 

2. Pariwisata dukung perbaikan lingkungan

Pengamat UGM Perkirakan Wisata Ramah Lingkungan Jadi Tren 2024 Sleman Temple Run 2021 (slemantemplerun.com)

Pariwisata berkualitas, menurutnya Destha, mencakup sejumlah aspek yaitu mulai peningkatan nilai tambah pariwisata, pengalaman wisatawan secara total, dan mendorong tindakan perbaikan daya dukung lingkungan.

"Tren untuk mendapatkan kebugaran di kala perjalanan wisata nampaknya juga semakin dicari. Lewat konsep 'wellness tourism' Indonesia adalah gudangnya," ujarnya.

Baca Juga: UGM Buka Pendaftaran Pengawas Independen Pemilu di TPS Lokasi Khusus

3. Menyasar wisatawan Gen Z

Pengamat UGM Perkirakan Wisata Ramah Lingkungan Jadi Tren 2024 Freepik

Menurutnya yang tidak kalah penting adalah aspek digitalisasi untuk mendukung kegiatan pariwisata khususnya yang menyasar wisatawan generasi Z.

"Tentu saja pada akhirnya peluang dan tuntutan atas selera wisatawan perlu dijawab dengan kesiapan ekosistem pendukung sektor kepariwisataan agar daya saing kita semakin lebih baik," kata dia.

Baca Juga: Jejak Kampus UGM Cabang Magelang, Kini Tinggal Bangunan Mangkrak

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya