Pemkot Yogyakarta Pastikan Tak Ada Hewan Kurban yang Sakit  

Jumlah hewan kurban di Yogyakarta minim   

Yogyakarta, IDN Times - Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta memastikan hingga tidak ada hewan kurban di wilayahnya yang terjangkit penyakit menular. Menurut Sukidi, sejumlah penyakit hewan kurban yang perlu diwaspadai adalah penyakit mulut dan kuku (PMK), antraks, serta Lumpy Skin Disease (LSD).

 

1. Periksa kesehatan hewan kurban

Pemkot Yogyakarta Pastikan Tak Ada Hewan Kurban yang Sakit  Suasana Pasar Hewan Ambarketawang, Selasa (4/6/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Meski sejumlah penyakit itu hingga kini tidak ditemukan di Kota Yogyakarta, pihaknya tetap menggencarkan sosialisasi terkait hewan kurban yang sehat dan layak, misalnya memiliki tinggi cukup, hingga bentuk badan seimbang dan lincah.

"Petugas kami juga setiap hari ke luar memeriksa (kesehatan hewan) di semua titik penjualan hewan kurban," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sukidi, dikutip Antara, Rabu (5/6/2024). 

2. Jumlah hewan kurban didatangkan dari wilayah lain

Pemkot Yogyakarta Pastikan Tak Ada Hewan Kurban yang Sakit  ilustrasi sapi kurban (pixabay.com/Mufid Majnun)

Pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban juga dilakukan di tingkat peternak dan sejumlah pasar tiban. Selain itu, akan dilakukan pemeriksaan di tempat-tempat penyembelihan hewan kurban di Kota Yogyakarta.

Sukidi mengakui ketersediaan hewan kurban di Kota Yogyakarta minim sehingga hewan yang akan disembelih didatangkan dari daerah lain. Berdasarkan data Dinas Pertanian Kota Yogyakarta, jumlah ternak sapi di Bener, Tegalrejo tercatat sebanyak 11 ekor dan kambing sekitar 213 ekor.

 

Baca Juga: [QUIZ] Siapa Member JKT48 yang akan Kulineran bareng Kamu di Yogyakarta?

3. Harga hewan kurban di Yogyakarta

Pemkot Yogyakarta Pastikan Tak Ada Hewan Kurban yang Sakit  Suasana Pasar Hewan Ambarketawang, Selasa (4/6/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Kepala Biro Administrasi dan Perekonomian dan Sumber Daya Alam Pemda DIY Yuna Pancawati mengatakan berdasarkan pemantauan, rata-rata hewan kurban di wilayah ini terutama sapi mencapai Rp22 juta hingga Rp26 juta per ekor. "Kondisi hewan sehat dan ketersediaan cukup dan harga relatif stabil," kata Yuna.

 

Baca Juga: Warga Jagalan Tolak TPS3R Karangmiri, Ini Respons Pemkab Bantul

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya