Musim Penghujan, BPBD Minta Warga DIY Waspadai Retakan Tanah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Warga di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diminta untuk mewaspadai retakan tanah di lingkungan sekitar mereka yang berpotensi longsor ketika terkena guyuran hujan deras selama musim hujan.
Imbauan itu disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terkait sudah turunnya hujan di sejumlah wilayah di DIY.
"Warga yang tinggal di lereng atau perbukitan untuk cek kembali apakah ada retakan tanah di sekitarnya," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY Lilik Andi Aryanto, Selasa (14/11/2023).
1. Warga diminta lapor jika menemukan retakan tanah
Menurut Lilik, retakan dimungkinkan muncul karena tanah dalam kondisi kering sepanjang musim kemarau.
"Karena kering dimungkinkan tanah retak-retak terutama di daerah perbukitan apabila ada hujan terus menerus dikhawatirkan bisa menimbulkan longsor," katanya.
Apabila menemukan retakan tanah di sekitarnya, Lilik meminta warga segera lapor ke perangkat desa untuk diteruskan ke BPBD setempat. "Apabila ada segera lapor," ucap Lilik.
2. Warga diminta memangkas pohon
Lilik menambahkan selain memantau retakan tanah, ia mengimbau masyarakat memangkas pohon yang terlalu rimbun terutama yang berada di sekitar hunian dan tepi jalan.
"Membersihkan saluran air hujan sehingga air hujan dapat lancar mengalir," ucap dia.
Menurut Lilik, masyarakat yang tinggal di 301 desa rawan bencana di provinsi ini telah memperoleh edukasi serta pemahaman mengenai pengurangan risiko bencana saat terjadi cuaca ekstrem. Di desa tangguh bencana itu, BPBD juga telah memfasilitasi alat-alat seperti angkong, gergaji, serta perlengkapan pendukung lainnya sehingga saat muncul kejadian skala kecil warga dapat melakukan penanganan secara mandiri," ujarnya.
Baca Juga: APK Kampanye Dilarang Dipasang di Kawasan Malioboro dan Keraton
3. Sebagian wilayah DIY sudah turun hujan
Sementara itu, menurut keterangan Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono, sebagian wilayah DIY saat ini telah memasuki musim hujan. Musim hujan dimulai dari DIY bagian utara atau Kabupaten Kulon Progo bagian utara pada dasarian (10 hari) pertama November, disusul wilayah Sleman bagian utara dan Gunungkidul bagian tengah dan selatan pada dasarian kedua.
Kemudian, wilayah Kabupaten Kulon Progo bagian tengah dan selatan, Bantul bagian selatan dan Gunungkidul bagian utara akan memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga.
"Bantul bagian utara dan wilayah Kota Yogyakarta diperkirakan memasuki awal musim hujan pada dasarian pertama Desember 2023," ujarnya.
Baca Juga: Pohon Tumbang Timpa Mobil di Jalan Ring Road Selatan Bantul