Masih Siaga, Gunung Merapi Keluarkan 6 Guguran dalam Sepekan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava enam kali dalam sepekan. Hal tersebut berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dalam rentang 27 Januari- 2 Februari 2023.
"Minggu ini guguran lava teramati sebanyak enam kali ke arah barat daya atau ke Kali Bebeng dan Kali Sat/Putih dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter," kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Minggu (5/2/2023).
1. Kubah Merapi tidak mengalami perubahan signifikan
Agus menjelaskan selama sepekan, suara guguran juga terdengar dari Pos Babadan lima kali dengan intensitas kecil hingga sedang.
Berdasarkan analisis morfologi dari stasiun kamera Deles5, Tunggularum, Babadan 2, dan Ngepos, kubah barat daya dan kubah tengah tidak teramati perubahan yang signifikan.
Berdasarkan foto udara pada 13 Januari 2023 volume kubah barat daya Merapi terukur tetap sebesar 1.598.700 meter kubik dan untuk kubah tengah sebesar 2.267.400 meter kubik. “Intensitas kegempaan Merapi selama sepekan terakhir terhitung masih tinggi,” katanya.
2. Deformasi Merapi tidak menunjukkan perubahan signifikan
Data lainnya yang diungkap Agus yakni Gunung Merapi tercatat mengalami 707 kali gempa vulkanik dalam, 16 kali gempa vulkanik dangkal, 61 kali gempa fase banyak, 194 kali gempa guguran, empat kali gempa hembusan, dan sembilan kali gempa tektonik.
Adapun, untuk deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS pada pekan ini, kata Agus, tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. “Hingga saat ini status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga,” ujarnya.
Baca Juga: Syahdunya Bunker Kaliadem, Wisata di Kaki Gunung Merapi
3. Awan panas Merapi bisa berdampak ke Sungai Boyong, Bedok, Krasak, dan Bebeng
Dalam kesempatan itu, Agus menjelaskan guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima km) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh km).
Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro (sejauh maksimal tiga km) dan Sungai Gendol (sejauh lima km).
Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, Agus mengatakan, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Baca Juga: 11 Destinasi Wisata Hits di Kaliurang, Puas Memandang Gunung Merapi