Kasus COVID-19 di DIY Masih Tinggi, Sultan Belum Putuskan Penyekatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Kasus COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih tinggi. Penambahan kasus harian kini mencapai 1.000 lebih. Meski demikian, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X belum memutuskan kapan penyekatan kendaraan di perbatasan wilayahnya dilaksanakan untuk menekan lonjakan kasus COVID-19 di wilayahnya.
"Nanti kita lihat perkembangannya saja," kata Sultan HB X di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (21/2/2022).
1. Pemda DIY akan pastikan penerapan protokol kesehatan
Sultan mengatakan di tengah kenaikan kasus COVID-19 di DIY, yang terpenting adalah memastikan disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Berdasarkan penilaian Sultan perpindahan perilaku masyarakat dari status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 ke level 3 tidak mudah.
"Pindah dari kebebasan dari level 2 ke level 3 kembali agak berat. Ya, yang penting protokol kesehatan sama pakai masker," ujar Raja Keraton Yogyakarta ini.
Baca Juga: Sri Sultan Ancam Penimbun Minyak Goreng, Tangkap Saja!
2. Kunci penurunan kasus adalah penerapan protokol kesehatan
Menurut Sultan, jika prokes dapat diterapkan dengan baik kasus COVID-19 bisa turun. Dengan begitu, tidak diperlukan kebijakan khusus hingga opsi penyekatan di perbatasan.
"Tapi kalau meningkat terus begini kita tidak bisa memprediksi sampai berapa (penambahan kasus). Mau di tingkat berapa ribu kita enggak bisa tahu," ujar Sri Sultan.
3. Penambahan kasus COVID-19 di DIY capai 1.000 lebih per hari
Berdasarkan data Pemda DIY, penambahan kasus harian COVID-19 di DIY telah mencapai di atas 1.000 kasus per hari, yakni mulai 12 Februari 2022.
Kasus harian COVID-19 hari ini, Senin (21/2/2022) di Yogyakarta bertambah 1.274 kasus, dengan jumlah pasien sembuh 338 orang. Namun sebanyak lima pasien meninggal hari ini, yaitu masing-masing dua kasus dari Kota Yogyakarta dan Sleman, serta satu dari Kulon Progo.