Hatrick, 3 Hari Berturut-turut Kasus COVID-19 di DIY Tidak Bertambah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Yogyakarta, IDN Times- Selama tiga hari berturut-turut kasus COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak mengalami penambahan. Jumlah kasus hari ini Kamis (4/6) sama dengan hari Selasa (2/6).
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih melalui keterangan tertulisnya menyatakan hasil laboratorium terkonfirmasi tidak ada penambahan kasus, sehingga sampai hari ini jumlah ini tetap yaitu 237 kasus.
1. Jumlah pasien sembuh menjadi 175 orang
Sedangkan jumlah pasien COVID-19 yang sudah sembuh untuk hari ini sebanyak empat kasus, sehingga akumulasi jumlah pasien sehat menjadi 175 kasus.
Data empat pasien yang sembuh hari ini adalah:
1. Kasus 97, Laki laki berusia 76 tahun berasal dari Kabupaten Bantul
2. Kasus 102, Perempuan berusia 59 tahun berasal dari Kabupaten Bantul
3. Kasus 151, Perempuan, 43 tahun berasal dari Kabupaten Sleman
4. Kasus 199, Perempuan, 23 tahun berasal dari Kabupaten Bantul
Baca Juga: Seorang Pedagang di Pasar Kranggan Yogyakarta Reaktif Rapid Test
2. 3 laboratorium memeriksa sampel
Menurut Berty, tidak adanya penambahan kasus berdasarkan hasil uji swab yang dilakukan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) DIY, Laboratorium RSUP Sardjito dan Fakultas Kedokteran UGM.
“ Kesimpulan tidak adanya penambahan kasus positif COVID-19 berdasar pada hasil uji 125 sampel yang dilakukan oleh tiga laboratorium yaitu Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) DIY, Laboratorium RSUP Sardjito dan FK UGM," terang Berty.
3. Rapid test di pasar tradisional di Kota Yogyakarta
Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus positif yang memicu adanya klaster baru, Gugur Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta melakukan rapid test di sejumlah pasar trasidional.
Selama dua hari dari tanggal 3 dan 4 Mei sejumlah pedagang Ikan di Pasar Kranggan dilakukan rapid test sebagai tindak lanjut adanya pedagang ikan di Gunungkidul yang dinyatakan positif COVID-19 pada 30 Mei silam.
Dari hasil tracing diperoleh informasi bahwa pedagang ikan ini turut memasok dagangan ke beberapa pasar di DI Yogyakarta. Salah satunya Pasar Kranggan dan Pasar Kolombo.
"Pedagang ikan semua. Jadi, kan karena yang membawa (virus) itu pedagang ikan dari Gunungkidul, terus ke Pasar Kranggan, Semarang, dan sebagainya, maka yang kita tracing yang berhubungan dengan pedagang itu. Di Jogja dia ke Pasar Kranggan, kalau Sleman ke Pasar Kolombo," papar Heroe Purwadi yang merupakan Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta.
Dari hasil test ditemukan 1 pedagang reaktif. "Akan kita tindaklanjuti seperti model Indogrosir. Begitu ada yang positif, kita tracing seluruhnya, hasilnya seperti apa," tandasnya.
Baca Juga: Rapid Test Nakes dan Pegawai Disperindag Sleman, 11 Orang Reaktif