Duh, Jumlah Pasien COVID di DIY Melonjak Sebanyak 16 Kasus

Beberapa kasus positif setelah menerima tamu luar kota

Kota Yogyakarta, IDN Times- Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat penambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 pada Minggu (19/7) bertambah hingga 16 kasus. 

"Hasil pemeriksaan laboratorium yang terkonfirmasi positif pada hari Minggu 19 Juli 2020 sebanyak 16 kasus positif.  Sehingga total menjadi 432 kasus.," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih, Minggu (19/7/2020)

Penambahan kasus kasus hari ini berasal dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap 1.165 sampel spesimen yang berasal dari 952 orang.

Baca Juga: Pemkot Jogja Larang Warga Takbir Keliling Iduladha 

1. Penambahan kasus positif berasal dari Kabupaten Sleman, Bantul, Gunungkidul dan Kota Yogyakarta

Duh, Jumlah Pasien COVID di DIY Melonjak Sebanyak 16 KasusPexels/Edward Jenner

Sebanyak 16 pasien positif COVID-19 itu terdiri atas enam pasien yang berasal dari Kabupaten Sleman yakni:

1. Kasus 420, laki-laki berusia 35 tahun merupakan hasil skrining kependidikan di salah satu rumah sakit 

2. Kasus 422, perempuan berusia 46 tahun kontak saudara dari Bogor

3. Kasus 429, laki-laki berusia 54 tahun riwayat dari Kalimantan Selatan

4. Kasus 433, laki-laki berusia 23 tahun 

5. Kasus 434, perempuan berusia 55 tahun. Keduanya (Kasus 433 dan 434) kontak saudara dari Surabaya

6. Kasus 435, laki-laki berusia 30 tahun mempunyai riwayat kontak kasus 411.

 

Berikutnya, lima tambahan pasien positif asal Bantul yakni:

1. Kasus 421, laki-laki berusia 37 tahun pelaku perjalanan dari Jakarta

2. Kasus 423, perempuan berusia 36 tahun riwayat kontak saudara dari Jakarta

3. Kasus 425, laki-laki berusia 73 tahun meninggal dunia dengan riwayat komorbid ginjal dan liver

4. Kasus 426, perempuan berusia 63 tahun sedang dilakukan penelusuran

5. Kasus 428, laki-laki berusia 53 tahun kontak dengan Kasus 377

6. Kasus 430, perempuan berusia 56 tahun merupakan hasil penelusuran Dinkes Bantul

 

Sementara dari Kabupaten Gunungkidul, kasus positif bertambah tiga pasien yaitu:

1. Kasus 424, laki-laki berusia 26 tahun pelaku perjalanan dari Riau

2. Kasus 431, perempuan berusia 50 tahun 

3. Kasus 432, laki-laki berusia 59 tahun. Kasus 431 dan 432, keduanya pelaku perjalanan dari Semarang.

Sedangkan satu kasus positif dari Kota Yogyakarta yaitu Kasus 427, laki-laki berusia 79 tahun kontak dengan tamu dari Semarang dan Solo.

 

2. Lonjakan berdasarkan peningkatan jumlah pemeriksaan

Duh, Jumlah Pasien COVID di DIY Melonjak Sebanyak 16 KasusIlustrasi virus corona. (IDN Times/Mia Amalia)

Berty menyatakan lonjakan penambahan kasus berdasarkan peningkatan jumlah pemeriksaan, penelusuran kasus, serta peningkatan penelusuran pelaku perjalanan yang dilakukan oleh Puskesmas dan Dinkes Kabupaten/kota di DIY. 

Selain di rumah sakit, pengambilan tes swab juga dilakukan di 121 puskesmas di DIY telah yang sudah mendapatkan pelatihan untuk pengambilan usapan pasien COVID-19.

"Petugas kesehatan di puskesmas sudah mendapatkan pelatihan untuk melakukan pengambilan spesimen dan mengirimkannya ke laboratorium," tutur Berty. 

 

3. Sebanyak delapan pasien sembuh

Duh, Jumlah Pasien COVID di DIY Melonjak Sebanyak 16 Kasusunsplash.com/CDC

Untuk pasien yang telah sembuh, tercatat sebanyak delapan orang dinyatakan sembuh. Sebanyak enam pasien dari Kabupaten Bantul yakni:

1. Kasus 357, laki-laki berusia 15 tahun

2. Kasus 356, laki-laki  berusia 41 tahun

3. Kasus 355, laki-laki berusia 67 tahun

4. Kasus 354, perempuan berusia 17 tahun

5. Kasus 353, perempuan berusia 56 tahun

6. Kasus 352, perempuan berusia 59 tahun

Sebanyak dua kasus sembuh dari Gunungkidul yakni Kasus 366, laki-laki berusia 49 tahun, dan Kasus 333, laki-laki berusia 32 tahun.

4. Kasus kematian PDP

Duh, Jumlah Pasien COVID di DIY Melonjak Sebanyak 16 KasusIDN Times, ilustrasi virus Corona

Kasus kematian PDP yang masih dalam proses laboratorium yakni laki-laki berusia 68 tahun berasal dari Kota Yogyakarta. Pasien sudah melakukan tes swab atau usap, mempunyai penyakit penyerta (komorbid) diabetes mellitus.

Kedua, Pasien laki laki, 57 tahun berasal dari Kota Yogyakarta sudah dilakukan tes swab dan mempunyai penyakit penyerta hipertensi dan diabates Mellitus

Ketiga, pasien perempuan berusia 73 tahun berasal dari Kabupaten Gunungkidul, belum dilakukan tes swab mempunyai komorbid sakit asma.

Keempat, pasien laki-laki berusia 42 tahun berasal dari Kabupaten Gunungkidul, belum diusap memiliki komorbid diabetes mellitus.

 

Baca Juga: Pemkot: Wisatawan dari Luar DIY Jangan ke Jogja Dulu

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya