Akibat Pandemik Jumlah Warga Miskin di Yogyakarta Naik  

Pemkot Yogyakarta membuat peta data kemiskinan

Yogyakarta, IDN Tmes - Penyusunan peta data kemiskinan di Kota Yogyakarta ditargetkan tuntas pada akhir 2022. Peta data itu rencananya dijadikan sebagai dasar perancangan program penanggulangan kemiskinan tahun 2023.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono, menjelaskan penyusunan peta data kemiskinan diawali dengan pengintegrasian data penduduk miskin dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan data Keluarga Sasaran Jaminan Perlindungan Sosial (KSJPS).

1. Peta data belum berikan gambaran sebenarnya

Akibat Pandemik Jumlah Warga Miskin di Yogyakarta Naik  Ilustrasi kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Agus menjelaskan data tersebut belum memberikan gambaran yang sebenarnya mengenai kondisi kemiskinan penduduk karena belum dilengkapi data penghasilan keluarga, pekerjaan, jumlah anak, dan parameter kondisi sosial ekonomi lainnya.
Oleh karena itu, ia mengatakan, perlu dilakukan penambahan parameter guna melengkapi data yang sudah tersedia dan verifikasi data.

"Verifikasi juga diperlukan karena data DTKS juga berasal dari pendataan pada 2011 yang diperbarui pada 2015 sehingga sudah ada dinamika di masyarakat yang perlu di cek kembali," ujarnya, Kamis (1/9/2022).

2. Peta data bakal dipakai untuk dasar perumusan program penanggulangan kemiskinan

Akibat Pandemik Jumlah Warga Miskin di Yogyakarta Naik  Ilustrasi Kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Agus menambahkan peta data yang baru akan digunakan sebagai dasar perumusan program-program penanggulangan kemiskinan.

"Nantinya, program penanggulangan kemiskinan akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat. Misalnya, masyarakat membutuhkan intervensi bantuan pendidikan, maka diarahkan untuk mendapat jaminan pendidikan daerah (JPD)," ujarnya dikutip Antara.

Dari peta data tersebut dapat dipantau perkembangan masyarakat. Apakah masih berada di garis kemiskinan atau sudah bisa meningkat perekonomiannya.

Baca Juga: Sri Sultan Minta Kelurahan Ujung Tombak Pemberantasan Kemiskinan 

3. Pandemik membuat angka kemiskinan di Kota Yogyakarta meningkat

Akibat Pandemik Jumlah Warga Miskin di Yogyakarta Naik  Ilustrasi pandemik COVID-19. (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)

Sementara itu, menurut keterangan Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya, tim penanggulangan kemiskinan yang sudah terbentuk di tiap kelurahan dan kecamatan perlu melakukan koordinasi lintas sektor untuk mempercepat upaya penanggulangan kemiskinan.

Dalam dua tahun terakhir, angka kemiskinan di Kota Yogyakarta mengalami peningkatan akibat pandemik COVID-19.

Angka kemiskinan di Kota Yogyakarta tercatat meningkat dari 6,84 persen pada 2019 menjadi 7,27 persen pada 2020 dan naik lagi menjadi 7,69 persen pada 2021.
Dalam Rencana Pembangunan Daerah 2023-2026, Pemerintah Kota Yogyakarta menargetkan angka kemiskinan berada dalam kisaran 6,01 persen sampai 7,23 persen.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya