2 Ribu KK di Bantul Tinggal di Daerah Rawan Tanah Longsor

- 2 ribu KK tinggal di daerah rawan longsor di Bantul
- Kategori rawan bencana karena rumah berdekatan dengan kawasan longsor
- BPBD Bantul memiliki peta wilayah kategori rawan longsor dan telah mengadakan rapat komprehensif menghadapi musim hujan
Bantul, IDN Times - Sebanyak 2 ribu kepala keluarga di Kabupaten Bantul masih tinggal di daerah rawan bencana tanah longsor.
Komandan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Aka Luk Luk, menjelaskan ribuan kepala keluarga itu tinggal di sejumlah wilayah yang ada di Bantul.
"Masih ada sekitar 2 ribu KK lebih yang tinggal di daerah rawan bencana longsor yang tersebar di 36 kelurahan," ujar Aka Luk Luk Firmansyah, Rabu (20/11/2024).
1. Warga tinggal dekat kawasan longsor

Aka Luk Luk menjelaskan, dikategorikan rawan bencana karena mereka masih tinggal atau menghuni rumah yang berada tidak jauh dari kawasan longsor, atau berada di lereng perbukitan maupun tebing yang sewaktu waktu bisa mengalami longsor.
“Hal tersebut selaras dengan hasil kajian BPBD Bantul yang memetakan 36 kelurahan yang tersebar di 12 kecamatan memiliki risiko rawan longsor dengan risiko rendah hingga sedang,” ungkapnya dikutip Antara.
2. Petakan wilayah rawan longsor

Menurut Aka Luk Luk, BPBD Bantul telah memiliki peta wilayah yang masuk dalam kategori rawan longsor.
"Wilayah Bantul dengan tingkat kerawanan longsor sedang ada di Kelurahan Munthuk, Mangunan, Jatimulyo (Dlingo) dan Kelurahan Wukirsari, Karangtengah, Sriharjo dan Selopamioro (Imogiri)," katanya.
3. Aktifkan 36 posko banjir

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul, Antoni Hutagaol, mengatakan dalam menghadapi musim hujan, BPBD sudah mengadakan rapat komprehensif bersama seluruh desa, kecamatan dan organisasi perangkat daerah (OPD) juga Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Antoni menjelaskan dalam rapat koordinasi tersebut juga ada kaitannya dengan mengaktifkan 36 posko banjir, longsor dan angin kencang di tingkat kelurahan.
"Imbauannya bila hujan deras untuk waspada, bila terjadi longsor masyarakat untuk menjauh dari kemungkinan dekat longsoran. Dan juga selalu memperhatikan sekiranya kelihatan pohon rawan tumbang, hindari apabila ada angin kencang," katanya.