1 Tahun Pandemik, Tim Pemakaman Sleman Makamkan 587 Jenazah COVID-19

Tak mudah memakamkan jenazah dengan menggunakan APD

Sleman, IDN Times - Selama masa pandemik COVID-19. Tim Dekontaminasi dan Pemakaman, Satgas COVID-19 Kabupaten Sleman telah memakamkan sebanyak  587 jenazah pasien COVID-19

"Total hingga hari ke-365 Tim Dekontaminasi dan Pemakaman COVID-19 bertugas atau Kamis 22 April 2021, telah melakukan pemakaman jenazah pasien COVID-19 sebanyak 587 pemakaman," kata Koordinator Tim Dekontaminasi dan Pemakaman Satgas COVID-19 Kabupaten Sleman Makwan, Sabtu (24/4/2021).

1. Tim bekerja 24 jam

1 Tahun Pandemik, Tim Pemakaman Sleman Makamkan 587 Jenazah COVID-19Ilustrasi lahan pemakaman jenazah COVID-19 klaster unit Kristen hanya berjarak lima meter dari jalanan kendaraan ambulans berhenti. IDN Times/Candra Irawan

Makwan menyatakan tim kemanusiaan ini bertugas tak kenal lelah. Mereka menjalankan tugasnya selama setahun penuh dari tanggal 22 April 2020 hingga 22 April 2021. 

“Tim Dekontaminasi dan Pemakaman Satgas COVID-19 Sleman selalu siaga 24 jam dalam tujuh hari seminggu guna menunaikan tugas kemanusiaan,” ujar Makwan.

Baca Juga: Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Jarak Luncur 1.800 Meter  

2. Mereka juga melakukan dekontaminasi mobil jenazah pasien COVID

1 Tahun Pandemik, Tim Pemakaman Sleman Makamkan 587 Jenazah COVID-19Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan. IDN Times/Siti Umaiyah

Melansir Antara, selain melakukan tugas pemakaman, tim juga bertugas melakukan dekontaminasi kendaraan ambulans maupun mobil jenazah yang membawa pasien COVID-19.

"Dekontaminasi dilaksanakan di Lokasi Posko Dekontaminasi yang berada di area kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman Jalan KRT Pringgodiningrat, Beran, Tridadi, Sleman," papar Makwan

3. Tak mudah memakamkan jenazah dengan menggunakan APD

1 Tahun Pandemik, Tim Pemakaman Sleman Makamkan 587 Jenazah COVID-19Ilustrasi pemakaman jenazah pasien positif corona. Dok. IDN Times

Bekerja menggunakan Alat Pengaman Diri (APD) bukanlah hal yang mudah, terlebih menangani dan mengebumikan jenazah. Selain bermodal semangat kerja keras dan keikhlasan, setiap harinya sebelum menjalankan tugas, tim diberikan arahan atau safety briefing, evaluasi, dan serah terima antar ketua tim, serta selalu dalam pengawasan pengendali posko dekontaminasi.

"Tim terdiri dari gabungan unsur BPBD Kabupaten Sleman, PMI Kabupaten Sleman, dan Komunitas Relawan di bawah koordinasi Forum komunikasi komunitas relawan Sleman/FKKRS ini. Mereka telah menerima bimbingan teknis Panduan Desinfeksi dalam Rangka Pencegahan Penularan COVID-19, dan Panduan tentang Penggunaan APD Bagi Petugas dan pelatihan penanganan atau pemulasaran jenazah selama pandemik," katanya.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya