Kehilangan memori jangka pendek atau gangguan ingatan jangka pendek merupakan kondisi yang terjadi saat seseorang tidak bisa menyimpan informasi dalam jangka pendek, atau melupakan informasi yang baru saja diterimanya. Dilansir Verywell Health, memori jangka pendek mencakup hal-hal yang terjadi dalam 30 detik terakhir. Jadi, hilangnya memori jangka pendek terjadi saat sesuatu terlupakan dalam waktu 30 detik sesudah kejadian tersebut. Ini kemungkinan termasuk percakapan, peristiwa, atau sesuatu yang dilihat, didengar, atau dipikirkan yang terjadi baru-baru ini.
Nah, karena kehilangan memori jangka pendek merupakan kelupaan yang terjadi dalam hitungan detik sesudah kejadian, maka tanda peringatan dini dari kondisi ini melibatkan hilangnya ingatan yang terjadi segera. Sebagai contoh, seseorang dengan kehilangan memori jangka pendek kemungkinan langsung lupa nama orang baru sesudah diperkenalkan atau lupa percakapan yang baru saja diucapkan. Hal ini mengakibatkan tugas rutin menjadi menantang, mengganggu kehidupan sehari-hari, dan bahkan bisa menjadi berbahaya dalam beberapa situasi.
Melupakan informasi yang baru diterima, secara sporadis terjadi pada semua orang. Sangat mudah untuk melupakan informasi jika seseorang tidak memperhatikan sepenuhnya, perhatiannya teralihkan, atau tidak berusaha mengingat informasi tersebut. Akan tetapi, orang-orang juga harus menyadari bahwa kelupaan ringan juga merupakan ciri khas dari penuaan. Meski begitu, jika seseorang cukup sering melupakan informasi penting sehingga mengganggu kemampuannya dalam menjalani kehidupan sehari-hari, maka mungkin mereka mengalami kehilangan ingatan jangka pendek yang terkait dengan kondisi kesehatan tertentu.
Untuk memahami lebih dalam seputar kehilangan memori jangka pendek, berikut deretan faktanya yang perlu kamu ketahui.