Sleman, IDN Times - Erupsi Gunung Merapi pada 26 Oktober 2010 lalu, menjadi erupsi terbesar selama 100 tahun terakhir yang juga menimbulkan dampak yang cukup besar, terutama bagi masyarakat di lereng Gunung Merapi. Tercatat hampir 500 ribu warga harus mengungsi akibat erupsi tersebut.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengungkapkan banyak tantangan yang harus dihadapi kala itu. Yang mana selain pengungsi, pemerintah daerah saat itu belum membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang menangani bencana di daerah. Sehingga banyak kendala atau hambatan dalam koordinasi di daerah.
"Sehingga erupsi besar dengan jumlah pengungsian yang sangat besar menjadi tantangan yang sangat luar biasa, di mana dalam waktu yang sangat singkat harus menangani pengungsian dalam jumlah hampir 500 ribu," ungkapnya saat membuka kegiatan Dasawarsa Merapi pada Senin (26/10/2020).