Jalan Tol Jogja-Solo ruas Klaten-Prambanan dibuka fungsional selama periode angkutan Nataru 2024. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Pemasangan girder, menurut Agung, akan dilaksanakan secara bertahap di sejumlah pilar. Antara pilar satu dan lainnya membutuhkan setidaknya lima girder. Agung memastikan, pemasangan erection girder menjadi indikator progres konstruksi yang baik di awal tahun 2025 ini. "Segera secepatnya melakukan percepatan-percepatan karena lahan relatif sudah terbebas semua," ungkapnya.
Agung menambahkan tahap pemasangan girder akan dilanjutkan dengan penggarapan konstruksi lainnya. Proyek itu seperti pemasangan parapet atau dinding penghalang sebagai pembatas daerah kendaraan dengan tepi jalan tol.
Dalam unggahan media sosial Jasamargajogjasolo_official, erection girder perdana disebut menjadi langkah krusial dalam pembangunan infrastruktur strategis.
Pemasangannya menandakan kemajuan signifikan untuk memperluas dan menguatkan konektivitas di wilayah DIY dan sekitarnya.
Area Junction Sleman juga dianggap memiliki peran vital karena mengkoneksikan Tol Jogja-Solo dan Tol Jogja-Bawen yang rencananya bakal jadi bagian dari Tol Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang).