EAJ Park Tampil di Prambanan Jazz, Butuh Waktu Persiapan hingga 3 Bulan
- EAJ siapkan kejutan: EAJ Park serius mempersiapkan penampilan di PJF 2025, ingin memberikan kesan terbaik dan akan membawa kejutan dalam set musik dan penampilannya.
- Merasa senang bisa tampil di Prambanan Jazz: EAJ Park merasa tersanjung dan diberkati bisa tampil di Candi Prambanan, siap memberikan malam yang tak terlupakan bagi penonton.
- Undang dua line up internasional: CEO Rajawali Indonesia mengundang EAJ Park dan Kenny G ke PJF 2025, dengan tujuan untuk mengenalkan budaya Indonesia melalui penampilan mereka.
Yogyakarta, IDN Times – Penyanyi asal Korea Selatan, EAJ Park atau yang juga dikenal dengan Jae Park mengaku menyiapkan diri selama tiga bulan sebelum tampil di Prambanan Jazz Festival (PJF) 2025, Jumat (4/7/2025) dan Sabtu (5/7/2025) malam. EAJ Park menyebut akan menyiapkan kejutan saat tampil di PJF 2025.
“Jadi saya telah mempersiapkan dan mengambil set ini dengan sangat serius. Ini adalah headline pertama saya di sebuah festival. Jadi saya telah berlatih selama tiga bulan terakhir,” ujar EAJ Park saat press conference di Hotel Suites Bianti Jogja, Kamis (3/7/2025).
1. EAJ siapkan kejutan
EAJ Park menyebut sangat serius untuk memastikan penampilannya di PJF 2025. Mantan vokalis dan gitaris grup music Korea Selatan Day6 itu, ingin penonton mendapatkan kesan pertunjukan yang terbaik. “Jadi saya sangat serius,” ungkapnya.
EAJ Park mengungkapkan akan menyajikan sesuatu yang berbeda ketika tampil di PJF 2025, baik dalam penyajian set music, maupun penampilan berpakainnya ketika tampil. “Kami telah memasukkan beberapa hal di sana-sini. Saya mungkin akan memiliki satu dua kejutan pada pakaian saya. Saya bersemangat untuk itu,” ujarnya.
2. Merasa senang bisa tampil di Prambanan Jazz
Keseriusan EAJ Park disiapkan sejak pertama kali mendapat tawaran untuk tampil di PJF 2025. Ia merasa tersanjung dan diberkati bisa tampil di Candi Prambanan.
“Jadi terima kasih banyak telah mengundang saya. Dan saya akan berusaha sebaik mungkin untuk memastikan bahwa setiap orang yang datang mendapatkan malam yang benar-benar tak terlupakan,” ujar EAJ.
3. Undang dua line up internasional
CEO Rajawali Indonesia yang juga Founder PJF, Anas Syahrul Alimi mengatakan dua line up internasional yang dihadirkan PJF bukan tanpa alasan. Diungkapkan Anas selain EAJ, ia juga mengundang Kenny G, lantaran ada pertimbangan untuk menghadirkan pemain saxophone bernama Kenneth Bruce Gorelick ini.
“Dulu saya diminta membuat festival oleh hotel di Jogja, artisnya Kenny G. Sudah jadi desain, sudah bayar kontrak, sudah announce. Tiba-tiba membatalkan, kami bingung. Saya punya waktu dua bulan Kenny G main, ini awalnya. Lahir dari sebuah kecelakaan,” ungkapnya.
Anas menambahkan kehadiran artis internasional turut mengenalkan budaya dan peninggalan sejarah yang ada di Indonesia. Secara tidak langsung artis internasional tersebut turut memberikan informasi dan promosi.
“Kita gak perlu bayar artis itu untuk memposting Candi Prambanan, cukup dia main sebagai penampil, posting, tanpa harus membayar mahal. Saya sebut akhirnya Candi Prambanan semakin dikenal dunia karena postingan artis dunia yang punya follower jutaan,” ujar Anas.
