Peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Pabrik Sarihusada, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. (Dok. Istimewa)
CEO Danone SN Indonesia, Joris Bernard menjelaskan secara global, Danone memiliki target penggunaan 100 persen energi listrik terbarukan pada tahun 2030. Selain itu akan menjadi perusahaan karbon netral di seluruh rantai nilai pada tahun 2050. “Peluncuran PLTS Atap di Pabrik Sarihusada Prambanan ini, menguatkan komitmen Danone Indonesia untuk mendukung target pemerintah dalam pemanfaatan energi baru terbarukan serta menghadirkan produk bernutrisi untuk ibu, anak dan keluarga yang diproduksi secara ramah lingkungan,” ungkap Joris.
Sebelumnya bekerja sama dengan Berkeley Energy Commercial Industrial Solution (BECIS) Danone SN Indonesia telah menginisiasi penggunaan energi baru terbarukan dengan membangun dan mengoperasionalkan Boiler Biomassa berbahan baku sekam padi yang mampu mengurangi 8.300 ton CO2 pertahun atau sekitar 32 persen pengurangan emisi karbon dari kegiatan produksi di Pabrik Prambanan. Selain itu, Danone Indonesia juga telah menggunakan PLTS Atap di 7 Pabrik AQUA di Indonesia dengan kapasitas 8,12 MWP dan pengurangan emisi karbon hingga 9.123 ton CO2 setiap tahunnya.
“Langkah strategis Danone SN Indonesia dalam mengimplementasikan PLTS Atap di Pabrik Sarihusada Prambanan bukan hanya mencerminkan komitmen kuat kami terhadap operasional perusahaan yang berkelanjutan, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa transisi menuju energi baru terbarukan dapat berjalan seiring dengan inovasi dan kolaborasi lintas sektor yang terbangun. Kami berharap hal ini dapat mendukung pencapaian target nasional menuju masa depan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang,” kata Joris.