Ketua BEM UNY, Farras Raihan (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Selain tudingan mencekik Farras ini, pihaknya juga merasa tersudutkan dengan narasi pada unggahan viral soal anggota BEM ditindih petugas keamanan kampus dan mahasiswa panitia ospek. Padahal, klaimnya, ada rangkaian peristiwa di baliknya, sementara video yang beredar cuma menangkap salah satu momen di antaranya saja.
"Di video (viral) yang kepotong kan dia (anggota BEM) tertindih," ucapnya.
Arwan bilang kejadian itu diawali ketika mahasiswa panitia acara ospek mendapati anggota BEM yang menyaru jadi mahasiswa baru dengan memakai jas almamater.
"Timnya mereka seolah-olah mahasiswa baru. Mereka mahasiswa lama yang memakai jas almamater seolah-seolah mahasiswa baru yang dari toilet," katanya.
Kata Arwan, beberapa anggota BEM saat itu mencoba merangsek masuk ke area GOR tempat pelaksanaan ospek. Akan tetapi terus dihalau oleh mahasiswa panitia acara. Para BEM terus diadang karena memang tak masuk dalam susunan acara PKKMB UNY.
Bagaimanapun, aksi saling dorong pun tak terhindarkan, sampai panitia akhirnya dibantu oleh petugas keamanan kampus seperti terekam dalam video viral.
"Dan itu juga dibanting mahasiswanya (panitia), mereka (BEM) duluan (yang mulai)," ungkapnya.