ilustrasi jarum pentul (pixabay.com/Michael Tungelund)
Saat Zainal berada di Brisbane, Australia pada 28 September untuk keperluan tugas kerja, istrinya menghubungi dan mengabari jika kakinya tak bisa digerakkan atau tidak mampu berjalan.
"Lalu, tahu-tahu keluar jarum dari telapak kaki jarum hitam kira-kira lima centimeter, tiga malam," ujarnya.
"Ada juga yang keluar dari pergelangan tangan itu, dan itu saya menyaksikan sendiri proses keluarnya. Itu istri saya kesakitan, berdoa, muncul jarumnya, lalu saya cabut," lanjut Zainal.
Hari-hari setelah itu, S masih harus menahan sakit perut yang terus kambuh. Sempat diperiksa dan dokter mendiagnosa adanya infeksi lambung. Tapi, Zainal lantas mengusulkan pemeriksaan radiologi dan berhasil meyakinkan dokter dengan apa yang dialami istrinya belakangan.
Hasil foto rontgen menunjukkan adanya sebuah benda asing mirip logam di bagian usus S. Dokter menyarankan operasi untuk pengangkatannya.
Seusai minta masukan medis dan melakukan pemeriksaan radiologi ulang di rumah sakit lain guna memastikan keluhannya, sang istri diputuskan menjalani operasi pengangkatan benda asing itu. Pagi hari sebelum tubuhnya dipindai tomografi komputasi alias CT Scan, S malah mengerang kesakitan.
"Ternyata setelah dilihat ada logamnya itu keluar, seperti potongan seng waktu BAB. Nah, waktu di-scan, benda tadi udah nggak ada, nggak jadi operasi, disuruh pulang dikasih obat-obatan anti infeksi," katanya.