Sleman, IDN Times - Menyambut tahun politik 2024, fenomena gangguan informasi di ranah digital membuat warganet kesulitan membedakan informasi yang palsu atau hoaks dengan yang dapat dipercaya.
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Zainuddin Muda Z. Monggilo mengkhawatirkan informasi yang tidak akurat dinilai sangat berbahaya bagi dinamika politik. Seperti halnya dapat menimbulkan situasi panik serta kekacauan, memecah belah masyarakat, meningkatkan diskriminasi, bahkan berpengaruh pada keputusan politik.