Sleman, IDN Times - Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan-Bedah Kepala Leher RSA UGM, dr. Mahatma Sotya Bawono membantah jika pemakaian masker bisa menimbulkan keracunan gas buang pernapasan karbon dioksida (CO2).
Hal tersebut dikatakan menyusul adanya pesan berantai yang marak beredar di media sosial dan grup-grup percakapan dalam beberapa waktu belakangan ini, mengenai efek negatif penggunaan masker seperti mengakibatkan keracunan gas buang pernapasan karbon dioksida (CO2) dan kekurangan oksigen (O2) atau hipoksia.
"Belum ada bukti yang mendukung kalau pemakaian masker berefek negatif seperti mengakibatkan keracunan karbon dioksida dan kekurangan oksigen," ungkapnya pada Rabu (12/8/2020).