DIY Jadi Pilot Project Utama Program Pemagangan Sektor UMKM
Yogyakarta, IDN Times - Direktorat Bina Penyelenggara Pelatihan Vokasi dan Pemagangan, Ditjen Binalavotas, Kementerian Ketenagakerjaan bekerja sama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Pemda DIY akan menggelar Program Pemagangan pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Program ini merupakan upaya meningkatkan kualitas SDM di DIY.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY, Aria Nugrahadi, mengatakan pemagangan biasanya diselenggarakan di industri formal atau besar, namun kali ini pemagangan dilakukan dengan sinergi UMKM. Menurutnya, ini menjadi hal yang istimewa bagi DIY.
"DIY jadi pilot project utama di Indonesia, pemagangan sektor UMKM di Jogja juga harapannya bisa dirunning dengan baik. Bisa menunjukkan apa yang diaplikasikan di Jogja bermanfaat untuk Indonesia," ungkap Aria, saat Sosialisasi Program Pemagangan pada sektor UMKM, di Foriz Hotel Yogyakarta, Jumat (16/6/2023).
1. UMKM miliki kontribusi besar
Aria menyebut peran UMKM ini sangat penting bagi perekonomian di Indonesia maupun di DIY. Hal tersebut bisa dilihat saat pandemi COVID-19 memukul ekonomi, UMKM mampu bertahan dan memberikan kontribusi positif bagi ekonomi DIY.
"UMKM memberikan sumbangsih bagi ekonomi di DIY, terbukti mampu jadi buffer ekonomi DIY, tidak terlalu terhempas karena COVID-19," ungkap Aria.
2. Bagian dari peningkatan kualitas SDM
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Keanggotaan Kadin DIY, Robby Kusumaharta, mengatakan sejalan dengan program Kemenaker, Kadin DIY memiliki tiga program utama, yaitu mendorong UMKM, meningkatkan kualitas SDM, dan akselerasi digital. "Ini bagian dari peningkatan kualitas SDM," ujar Robby.
Robby mengharapkan menghadapi bonus demografi pada 2025, SDM dari DIY bisa bersaing. Menurutnya program pemagangan ini penting untuk meningkatkan kapasitas SDM.
3. Persyaratan program magang
Adapun persyaratan peserta untuk program ini, merupakan pencari kerja (sudah lulus sekolah/kuliah). Lalu, usia paling rendah 17 tahun, kemudian sehat jasmani dan rohani, dan lulus seleksi. Syarat khusus disesuaikan dengan persyaratan jabatan/pekerjaan yang dijadikan program magang.
Magang akan berlangsung selama empat bulan. Proses magang bisa setiap hari bekerja offline, bisa online, atau bisa campuran. Peserta magang bisa mendapatkan uang saku Rp1 juta per bulan dari pemerintah. Sementara untuk mentor mendapatkan Rp300 ribu per bulan.
