Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tangkapan video viral pemuda lawan arus diamankan di Simpang Empat Sagan. (twitter.com/merapi_uncover)

Sleman, IDN Times - Jajaran Polres Sleman mengamankan dua orang yang diduga terlibat tindak penganiayaan terhadap pengendara sepeda motor di Bulaksumur, Sagan, Depok, Sleman, DIY, Rabu (6/9/2023).

Kedua pria yang masing-masing berinisial UK dan AD itu hingga saat ini masih diperiksa kepolisian. Adapun peristiwa ini terekam oleh kamera salah seorang warga dan videonya viral di media sosial.

1. Lawan arah, konsumsi miras segala

Ilustrasi pemukulan (unsplash.com/Engin akyurt)

Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi mengatakan, peristiwa dugaan penganiayaan ini terjadi Rabu (6/9/2023) pagi tadi.

Informasi yang ia peroleh dari jajaran Polsek Bulaksumur, peristiwa bermula ketika AD dan UK berboncengan menaiki sepeda motor di sebelah selatan Simpang Empat Sagan sisi timur, Caturtunggal, Depok, Sleman dengan cara melawan arus.

"Kemudian diingatkan, tapi karena dia terpengaruh minuman keras kemudian dia melakukan pemukulan terhadap orang yang mengingatkan," kata Ardi saat dihubungi, Rabu (6/9/2023).

2. Seorang dilarikan ke rumah sakit

ilustrasi perkelahian (IDN Times/Sukma Shakti)

Identitas korban saat ini masih dicari tahu, lantaran yang bersangkutan kabur sesaat setelah kejadian. Kata Ardi, ada pula warga lain yang dibawa ke rumah sakit karena terjatuh saat berusaha melumpuhkan pelaku.

"Jadi pada saat diingatkan terus mukul itu yang dipukul itu kemudian kabur. Nah terus sekarang yang di rumah sakit ini membantu yang dipukul itu dengan cara melumpuhkan pelaku. Jadi dia terjatuh bukan karena dipukul tapi karena membantu yang dipukul," beber Ardi.

3. AD dan UK masih diperiksa

IDN Times/Arief Rahmat

Ardi menambahkan, baik AD dan UK saat ini sudah diamankan jajaran Polsek Bulaksumur. Polisi masih mendalami keterangan keduanya guna mengetahui siapa sosok yang melakukan penganiayaan pada saat kejadian ribut-ribut tersebut.

"Kita akan dalami, siapa yang melakukan pemukulan," tutupnya.

Editorial Team