Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pantai Baru Bantul (Dok. Pribadi/Dita Restuti)
Pantai Baru Bantul (Dok. Pribadi/Dita Restuti)

Bantul, IDN Times - ‎Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Bantul mengalami penurunan sejak awal bulan Agustus 2023. Terkait hal itu, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul menyebut penurunan kunjungan wisata ini bukan karena dampak darurat sampah.

1. Angka kunjungan turun sejak awal Agustus

TPR Induk Pantai Parangtritis. (IDN Times/Daruwaskita)

Kasi Promosi dan Informasi Wisata Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi, menyebut kunjungan wisatawan pada tanggal 7‒13 Agustus 2023 sebanyak 31.325 orang dengan jumlah pemasukan pendapatan asli daerah (PAD) mencapai Rp300 juta. Angka tersebut jauh menurun dibandingkan kunjungan wisata pada 17-23 Juli yang mencapai 50.179 orang dengan pemasukan pendapatan asli daerah mencapai Rp485 juta.

"Jadi memang kunjungan wisatawan pada awal bulan Agustus jauh menurun dibandingkan pada pertengahan dan akhir bulan Juli 2023," katanya, Jumat (18/8/2023).

2. Agustus-November bulan low season wisatawan‎

Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto.(daruwaskita)

Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, mengatakan penurunan kunjungan wisatawan ke Bumi Projotamansari bukan sebagai dampak darurat sampah yang terjadi di Bantul maupun di DIY. Namun, bulan Agustus hingga bulan November memang merupakan bulan low season bagi kunjungan wisatawan.

"Sekolah mulai masuk kembali, demikian aktivitas kuliah juga sudah masuk kembali sehingga kunjungan wisatawan dipastikan juga menurun," katanya.

"Belum ada keluhan wisatawan terkait darurat sampah dari wisatawan," imbuhnya.

3. Kunjungan wisatawan akan bergeliat pada akhir bulan Desember‎

Ilustrasi kunjungan wisatawan. (IDN Times/Daruwaskita)

Kwintarto mengatakan kunjungan wisatawan akan kembali bergeliat pada bulan Desember khususnya pada akhir Desember dengan adanya libur Natal dan Tahun Baru 2024.

"Pada bulan September diprediksi ada kenaikan kunjungan namun tak signifikan. Yang jelas volume sampah yang ada di objek wisata masih bisa ditangani dan tidak mengganggu kenyamanan wisatawan," katanya.‎

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team