Yogyakarta, IDN Times - Kebijakan diskon tarif listrik dari pemerintah berimbas pada inflasi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) DIY mencatat inflasi DIY pada Maret 2025 mencapai 1,25 persen secara bulanan.
Kepala KPw BI DIY Ibrahim menjelaskan inflasi terutama terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga (BBRT) seiring normalisasi tarif listrik pascaberakhirnya diskon dari PT PLN (Persero) selama Januari-Februari 2025.
"Diskon 50 persen untuk pelanggan rumah tangga dengan daya hingga 2.200 VA tidak lagi diberlakukan pada Maret, sehingga tarif kembali normal," ujar Ibrahim dalam keterangannya pada Rabu (9/4/2025).
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), secara tahunan inflasi DIY tercatat sebesar 0,52 persen (year on year/yoy). Kota Yogyakarta dan Kabupaten Gunungkidul mencatat inflasi bulanan masing-masing sebesar 1,29 persen dan 1,24 persen.